Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Luruskan Pernyataan Gibran yang Minta Prioritaskan Vaksinasi untuk Solo

Kompas.com - 04/03/2021, 08:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan pernyataan meminta pemerintah pusat memprioritaskan vaksinasi untuk Solo.

Namun, pernyataan Gibran tersebut kemudian diluruskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, terkait vaksinasi, seluruh daerah sebenarnya memang meminta prioritas. Prioritas yang dimaksud berkaitan dengan kelompok masyarakat sasaran vaksinasi.

Baca juga: Gibran Minta Pemerintah Pusat Prioritaskan Vaksinasi di Solo

Pernyataan Gibran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Saat ditemui di Balai Kota Solo, Gibran sempat meminta Solo diprioritaskan untuk vaksinasi.

Menurut Gibran, Solo dipandang menjadi pusat perekonomian di Jawa Tengah.

"Saya meminta Solo untuk diprioritaskan karena Solo ini menopang daerah lain," kata dia, Selasa (2/3/2021).

Ia menuturkan, salah satu hambatan yang masih dihadapi pemerintah Kota Solo ialah keterbatasan jumlah vaksin.

Baca juga: Gibran Minta Pemerintah Pusat Prioritaskan Vaksinasi di Solo, Ganjar: Bukan Solo-nya, tapi...

Penjelasan Ganjar: bukan Solo-nya tapi kelompok sasaran masyarakatnya

Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, permintaan itu lebih berkaitan dengan sasaran kelompok masyarakat.

"Sebenarnya semua (daerah) minta adanya prioritas. Jadi prioritas itu bukan Solo-nya tapi kelompok sasaran masyarakatnya," ujar Ganjar meluruskan.

Gubernur menjelaskan, dirinya telah mengusulkan kelompok masyarakat pasar menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua pada Presiden Jokowi saat rapat.

Di Jawa Tengah, usulan vaksinasi bagi kelompok masyarakat akan dilakukan di Solo dan Semarang.

Kota Solo akhirnya dipilih sebagai sasaran vaksinasi pedagang pasar, dengan mempertimbangkan tingkat keramaian dan aktivitas ekonomi.

"Nah saya menyiapkan 2 titik satu di Solo dan Semarang. Akhirnya kemarin dipilih di Solo. Saya kira Mas Gibran menyambut dan kemudian mendapatkan alokasi itu. Saya kira bagus tinggal nanti kalau di sana sudah bisa sukses kita sebarkan ke tempat yang lain," ucapnya.

Baca juga: Gibran Minta Solo Jadi Prioritas Vaksinasi, Pengamat: Angin Segar untuk Pemda Lain

Vaksinasi di Solo

Ilustrasi Vaksin Covid-19Shutterstock Ilustrasi Vaksin Covid-19
Kota Solo telah melakukan tahapan vaksinasi.

Pada tahap pertama, sebanyak 1.000 vaksin didistribusikan ke kelompok tenaga kesehatan.

Pada tahap kedua, Kota Solo akan menerima 70.000 vaksin.

Puluhan ribu vaksin itu akan menyasar pedagang pasar tradisional, TNI-Polri, lanjut usia, guru hingga tokoh agama.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com