Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pembunuh Ayah Kandung karena Masakan Keasinan Meninggal

Kompas.com - 01/03/2021, 17:58 WIB
Slamet Widodo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – FS (27) pria yang tega membunuh ayah kandungnya di Trenggalek, Jawa Timur, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek, Senin (1/3/2021).

Kasatreskrim Polres Trenggalek Tatar Hernawan menjelaskan, tewasnya FS berawal ketika pria ini terjatuh setelah shalat subuh.

Baca juga: Terduga Pembunuh Pemilik Toko di Blitar Disebut Paham Lokasi, Polisi: Sebagian CCTV Ditutup Lakban

 

Kemudian rekan satu sel tahanan berusaha menolong dan kemudian melaporkan ke petugas piket jaga tahanan.

"Setelah shalat subuh ia jatuh. Setelah ditolong rekannya dan dilaporkan ke petugas piket, dia mengeluh kepalanya sakit," ujar Tatar di Mapolres Trenggalek, Senin.

Baca juga: Terduga Pembunuh Pemilik Toko di Blitar Terekam CCTV, Kenakan Hoodie dan Masker

Selanjutnya, didatangkan petugas kesehatan ke Mapolres Trenggalek untuk memeriksa FS.

Karena kondisinya semakin memburuk, FS kemudian dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek guna menjalani perawatan.

"Di sana langsung masuk ke ICU untuk dilakukan perawatan. Kira-kira satu jam kemudian, kami mendapat laporan ia meninggal dunia," ujar Tatar.

Setelah menerima kabar FS meninggal dunia, polisi memberitahu ke pihak keluarga di Kecamatan Panggul Trenggalek.

Pihak keluarga menyatakan hanya bersedia dilakukan visum luar terhadap jenazah FS.

Setelah proses visum FS selesai, jenazah dibawa ke rumahnya di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, untuk dimakamkan.

Gangguan jiwa

FS (27) diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Sebelum meninggal, FS sudah menjalani tes kesehatan jiwa dan juga observasi di RSUD dr Soedaomo Trenggalek dan Rumah Sakit Jiwa Lawang Malang.

 

Setelah menjalani serangkaian tes tersebut, ia kembali ditahan di sel tahanan Mapolres Trenggalek pada Minggu (28/2/2021).

Epilepsi

Berdasarkan informasi yang diterima polisi dari pihak keluarga FS, selain mengalami gangguan jiwa, FS diketahui mempunyai riwayat penyakit epilepsi.

Diduga, penyakit yang diderita FS menjadi penyebab ia meninggal dunia.

Kronologi pembunuhan

FS ditangkap karena membacok ayah kandungnya, Wajib (50) hingga tewas, Senin (15/2/2021).

Peristiwa berdarah tersebut dipicu hal sepele, yakni masalah sayuran untuk makan sahur.

FS merasa makanan yang disediakan oleh orangtuanya terasa asin.

Dari masalah tersebut terjadi pertengkaran, kemudian ia curiga bahwa orangtuanya hendak meracunnya.

Sambil membawa sejumlah benda tajam yaitu sabit, pisau, dan palu, FS menghampiri ayah kandungnya lalu memukul dan membacok korban hingga tewas.

Korban mengalami luka sobek akibat sabetan benda tajam di bagian kepala.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi dan menangkap FS.

Di masyarakat, FS juga dikucilkan karena diduga mengalami gangguan jiwa dan sering mengancam warga sekitar rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com