PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunjukkan tren menurun.
Namun, jumlah kasus tersebut belum menggambarkan kondisi sesungguhnya, karena jumlah testing dan tracing juga menurun.
"(Kasus Covid-19) turun karena jumlah testing menurun wajar, tapi kalau jumlah testing tetap dan kasus turun itu bagus," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Lagi, Klaster Covid-19 Rombongan Ziarah di Banyumas, Bupati: Sudah Dicegah Nekat Berangkat
Untuk itu, Husein telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meningkatkan jumlah testing dan tracing.
"Belum tentu (menunjukkan kasus sebenarnya), belum menunjukkan eksak, karena testing menurun. Harusnya (testing) naik atau sama, terus kasus turun, baru benar," ujar Husein.
Kepala Dinkes Banyumas Sadiyanto memaparkan, kasus baru Covid-19 pada bulan Februari lalu menurun menjadi sebanyak 1.200-an, sedangkan pada bulan Januari sebanyak 1700-an.
Kondisi tersebut jauh berkurang dibanding pada bulan Desember tahun lalu di mana tercatat sebanyak 2.900 kasus baru.
"Angka kematian bulan Februari juga turun yaitu 72 kasus, Januari 135 kasus dan Desember 138 kasus," jelas Sadiyanto.
Baca juga: Dinkes Banyumas Sebut Efek Samping Usai Divaksin Covid-19 merupakan Hal Wajar
Adapun kasus kumulatif hingga saat ini tercatat sebanyak 8.300-an.
Sementara itu, hingga saat ini Dinkes telah melakukan tes swab sekitar 49.300 sampel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.