AMBON, KOMPAS.com - PT PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara memastikan gangguan jaringan listrik di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, telah pulih kembali.
Sebelumnya, jaringan listrik sempat padam saat gempa berkekuatan 5,2 magnitudo terjadi di Halmahera.
Manajer Komunikasi PLN UIW Maluku-Maluku Utara Ramli Malawat mengatakan, pasca gempa, petugas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bacan langsung turun ke lapangan untuk memulihkan jaringan listrik yang sempat mengalami gangguan.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Pasien RSUD Dievakuasi, Ini Faktanya
"Tim kami di lapangan dari PLN ULP Bacan langsung bergerak cepat memulihkan kembali pasokan kelistrikan yang sempat padam karena gempa tersebut," kata Rami dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/2/2021) malam.
Ia mengatakan, setelah memantau semua infrastruktur kelistrikan dan memperbaiki gangguan yang sempat terjadi, saat ini kondisi pastikan listrik di wilayah tersebut telah kembali normal.
"Alhamdulillah kini pasokan listrik telah kembali pulih dan seluruh infrastuktur kelistrikan dipastikan aman," ujar dia.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate Gamal Rizal Kambey menyatakan, padamnnya listrik saat gempa terjadi disebabkan karena adanya sistem proteksi dari jaringan listrik.
Hal tersebut menyebabkan kabel pada jaringan tegangan menengah (JTM) saling bersentuhan sehingga mengakibatkan listrik padam.
"Karena pusat gempa terjadi di darat, sehingga menyebabkan guncangan yang cukup besar," ujar dia.
Baca juga: Gempa Halmahera Selatan, Sebagian Tembok RSUD Labuha Retak, Pasien Dievakuasi ke Tenda
Saat ini, menurut Gamal, daya sistem kelistrikan di Labuha mencapai 6,4 megawatt dengan beban puncak 5,22 megawatt, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 1,18 megawatt.
Menurut dia, hingga saat ini petugas di lapangan tetap bersiaga mengamankan pasokan kelistrikan dan juga terus berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk lapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi contact center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, gempa 5,2 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT.
Gempa tersebut menyebabkan sebagian tembok RSUD Labuha retak hingga membuat para pasien yang ada di rumah sakit tersebut harus diungsikan ke lokasi yang aman.
Hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.