Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2021, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa 5,2 magnitudo mengguncang sejumlah wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT.

Dari keterangan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Kerusakan masih didata

Akibat gempa, beberapa bagian tembok gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, mengalami retak.

Namun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan masih melakukan identifikasi kerusakan akibat gempa.

“Belum tahu apa saja kerugian yang ditimbulkan, kita belum mendata seluruhnya. Saat ini masih bantu warga,” kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan Sukari.

Baca juga: Pengakuan Kusmiyati, Jadi Korban Penipuan CPNS dan Terlanjur Utang Rp 200 Juta

Pasien panik

Sementara itu, menurut Sukari, saat terjadi gempa, para pasian RSUD Labuha panik.

Untuk mengantisipasi, para pasien untuk sementara dievakuasi ke lokasi aman.

“Saat ini kita sementara bangun tenda di halaman rumah sakit untuk pasien. Ada satu tenda rencana mau bangun di sekitar masjid raya,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat.

(Penulis: Kontributor Ternate, Yamin Abdul Hasan | Editor: David Oliver Purba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com