Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 12 Hari, 1 Dusun di Jombang Ini Dilanda Banjir

Kompas.com - 12/01/2021, 17:08 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak awal tahun 2021.

Hingga Selasa (12/1/2021), banjir yang melanda perkampungan penduduk di wilayah perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto tersebut belum surut.

"(Banjir) sekarang sudah masuk hari ke dua belas," kata Dwi Sriasih (51), salah satu warga terdampak banjir kepada Kompas.com, Selasa.

Dia mengungkapkan, banjir yang melanda Dusun Beluk berasal luapan air sungai yang melintas di wilayah tersebut.

Baca juga: Polisi Bubarkan Acara Dangdutan di Pernikahan Warga Gresik

Sungai yang dimaksud Dwi, yakni aliran Sungai Avur Ngotok Ring Kanal.

Menurut Dwi, air yang menggenangi Dusun Beluk cenderung stagnan sehingga banjir tak kunjung surut.

"Sempat surut sebentar, tapi Kamis malam banjir lagi sampai sekarang," ungkap Dwi.

Pantauan Kompas.com, banjir menggenangi sepanjang jalan Dusun Beluk, pekarangan rumah, hingga sebagian besar rumah warga.

Ketinggian banjir bervariasi. Di jalan raya dan pekarang rumah warga, ketinggian banjir antara 30 hingga 80 sentimeter.

Sedangkan di rumah-rumah warga, ketinggian antara 15 hingga 50 sentimeter.

Sri Utami (42), warga Dusun Beluk mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya, banjir hanya menggenangi jalan dan pekarangan.

Namun, sejak Minggu (10/1/2021), ketinggian banjir bertambah hingga memasuki rumah-rumah warga.

Akibat banjir, sebagian warga memilih untuk mengungsi ke kerabat yang rumahnya tidak terkena banjir.

"Terpaksa mengungsi, karena air sudah masuk rumah. Hari minggu airnya mulai naik," kata Sri Utama.

Baca juga: Viral Video Acara Musik di Klub Malam Bali, Satpol PP Beri Peringatan

Kepala Dusun Beluk, Desa Jombok, Kabupaten Jombang, Setyo Budiyanto mengatakan, banjir akibat luapan sungai tersebut berdampak pada aktivitas ekonomi dan pertanian masyarakat.

Banjir sudah memasuki 170 rumah warga Dusun Beluk. Beberapa hari sebelumnya, banjir hanya memasuki puluhan rumah.

"Kalau sawah, sekarang lebih luas lagi yang terdampak banjir. Sekitar 90 hektar," kata Setyo.

Menurut dia, satu di antara penyebab luapan air sungai yang menggenangi perkampungan Dusun Beluk, tidak lancarnya aliran Sungai Avur Ngotok Ring Kanal saat masuk ke Dam Sipon.

Untuk menangani banjir, diperlukan normalisasi sungai, serta membersihkan sampah-sampah yang mengendap di Dam Sipon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com