Adik Kandung Kenang Momen Terakhir dengan Chacha Sherly Eks Trio Macan, Diajak Jalan-jalan hingga Diberi Pesan Menyentuh

KOMPAS.com- Adik kandung almarhumah Chacha Sherly, Bimmas Afi Amirillah mengenang momen terakhirnya dengan sang kakak sebelum Chacha meninggal dunia.

Bimmas bercerita, sebelum kecelakaan terjadi, Chacha pulang ke Sidoarjo untuk bertemu dengan keluarga.

Saat itu, Chacha mengajak Bimmas jalan-jalan.

Baca juga: Pesan Terakhir Chacha Sherly Sebelum Meninggal kepada Adik: Jaga Ayah dan Mama

Dibelikan vapor, diberi pesan menyentuh

Instagram Chacha Sherly Penyanyi dangdut Chacha Sherly

Ketika mengajaknya berjalan-jalan, Chacha Sherly membelikan Bimmas sesuatu.

"Saya diajak mampir ke tempat penjualan vapor, dibelikan satu," kenang dia, seperti dikutip dari Surya.

Tak hanya itu Chacha juga memberinya pesan tak terlupakan.

"Sambil saya dipesan agar tidak merokok lagi. Saya diminta agar selalu menjaga kesehatan supaya bisa terus menjaga ayah dan mama," tutur adik Chacha.

Bimmas tak menyangka, peristiwa itu menjadi saat-saat terakhir kebersamaannya dengan sang kakak.

Baca juga: Sederet Fakta Meninggalnya Chacha Sherly Eks Trio Macan, Usai Lepas Rindu dengan Keluarga hingga Kecelakaan 7 Kendaraan

Instagram @chacha.sherly Mantan personel Trio Macan, Chacha Sherly

Sosok Chacha di mata adik kandung

Chacha adalah anak pertama dari pasangan suami istri Agus serta Eka Idil Fitria Ningsih.

Ia memiliki adik lelaki kembar yang berusia 25 tahun bernama Bimmas Afia Amirillah dan Dimmas Afi Amirillah.

Kemudian adik bungsunya masih duduk di kelas dua SD, Cantika Radhirma Firdausi.

Di mata sang adik, Bhimmas, Chacha adalah sosok yang menyayangi keluarga.

"Mbak itu orangnya baik, baik banget. Dia rela mengorbankan kepentingan dirinya sendiri demi keluarga, termasuk demi saya dan semua," tutur dia.

Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Chacha Sherly di Rumah Duka

Tewas usai lepas rindu dengan keluarga

Thinkstockphotos.com Ilustrasi

Sebelum kecelakaan terjadi, Chacha Sherly pulang dari Sidoarjo dan hendak menuju ke Jakarta.

Di Sidoarjo, Chacha Sherly menemui keluarga, terutama kedua orangtuanya.

Paman Chacha Sherly, Dedy menuturkan, saat itu Chacha sempat menuturkan kangen pada keluarganya.

"Chacha perjalanan dari rumah mau pulang ke Jakarta. Ada acara keluarga, pulang, kangen sama keluarga," kata Dedy di rumah duka di Perumahan Kedungturi Permai 1 Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, seperti dikutip dari YouTube Surya, Selasa.

Baca juga: Keluarga Chacha Sherly: Kami Sangat Syok

SHUTTERSTOCK Ilustrasi jenazah, jasad manusia

Sempat koma

Sedikitnya ada tujuh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Chacha.

Tujuh kendaraan itu adalah mobil BRV S 1180 HW, CRV H 19 FE, CRV B 1641 FLS, Pajero AD 7490 DD, Fortuner AD 8190 Q, bus B 7378 TGD dan mobil boks D 9312 AG.

Posisi Chacha menumpangi mobil BRV S 1180 HW bersama seorang sopir.

Dari keterangan saksi mata, tabrakan pertama kali terjadi antara CRV H 19 FE dengan CRV B 1641 FLS.

Kemudian Pajero AD 7490 DD dan Fortuner AD 8190 Q yang berada di belakang turut bertabrakan.

"Selanjutnya mobil yang ditumpangi Yuselli (Chacha) dengan pengendara Kotibul Umam (sopir), BRV S 1180 HW ini coba menghindari kecelakaan di depannya hingga mental ke jalur A dari sebelumnya di jalur B karena tepat berada di U-turn," jelas Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo.

Kemudian BRV yang berada di jalur A terpental kembali ke jalur B setelah ditabrak bus B 7378 TGD.

Satu mobil lain, yakni mobil boks D 9312 AG terguling karena menghindari kecelakaan beruntun.

Chacha mengalami cedera kepala dan sempat koma.

Akhirnya Chacha meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Ungaran sekitar pukul 12.00 WIB.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Achmad Faizal, Dian Ade Permana | Editor : Dony Aprian, David Oliver Purba, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta), Surya.co.id