BANDUNG, KOMPAS.com – Indonesia mengamankan pasokan vaksin Covid-19. Salah satunya dengan pembelian vaksin Novavax dan AstraZeneca, masing-masing 50 juta dosis.
“Kami sudah menandatangani kesepakatan dengan pengembang asal Amerika dan Kanada, Novavax, dan pengembang vaksin dari Inggris dan Jerman, AstraZeneca,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (31/12/2020).
Honesti menjelaskan, Novovax menyediakan 50 juta dosis dengan opsi penambahan 80 juta dosis, disediakan mulai triwulan kedua 2021 hingga triwulan pertama 2022.
Vaksin akan didistribusikan melalui PT Indofarma.
Baca juga: Menkes Tetapkan 7 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Indonesia
Sedangkan AstraZeneca berkomitmen menyediakan 50 juta dosis, bisa ditambah 50 juta dosis berikutnya. Vaksin itu akan tersedia mulai triwulan kedua tahun 2021 hingga triwulan pertama 2022.
“Kerja sama dengan pengembang vaksin asal Amerika Pfizer-BioNTech, tengah dalam proses,” tutur dia.
Honesti mengatakan, dengan kebutuhan 426 juta dosis vaksin Covid-19, sangat penting untuk mengamankan pasokan vaksin dari berbagai pengembang vaksin di dunia.
Bio Farma mendukung upaya ini dengan menyiapkan ketersediaan dan beragam pasokan vaksin Covid-19 dari perusahaan-perusahaan yang disetujui pemerintah.
Keberagaman vaksin tidak hanya dari sisi asal pengembang. Namun juga kriteria dan rentang penerimanya, untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat.
Selain itu, fasilitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP) dari Badan POM.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan