PADANG, KOMPAS.com - Kinerja Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 4, Mahyeldi dipertanyakan oleh Calon Wakil Gubernur Sumbar nomor urut 1, Ali Mukhni.
Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2018, status penyelenggaraan pemerintahan Kota Padang yang dipimpin Mahyeldi berada di urutan 41.
Urutan itu masih kalah dibandingkan Payakumbuh dan Bukittinggi. Padahal, Padang adalah ibu kota provinsi.
“Padang berada di bawah Payakumbuh yang berada di peringkat 15, dan Bukittinggi pada urutan 29. Dengan pengalaman seperti itu bagaimana cara mewujudkan penyelenggaraan pemerintah tingkat Sumbar jika diberi amanah,” kata Ali Mukhni dalam debat Cagub Sumbar yang digelar KPU Sumbar, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Kamis Siang, KPU Gelar Debat Calon Gubernur Sumbar
Selain itu, Ali Mukhni juga menyebutkan berdasarkan penilaian Ombusdman, Pemko Padang juga memiliki rapor merah pada Mall Pelayanan Publik di tahun 2019.
Menanggapi pertanyaan itu, Mahyeldi menjelaskan untuk meningkatkan pelayanan publik harus meningkatkan kualitas ASN pertama sekali.
ASN, kata Mahyeldi, harus ditingkatkan kapasitas, kapabilitasnya, salah satunya dengan penguasaan teknologi informasi.
“Kita perlu bantu seperti penggunaan IT misalnya, ingat kita telah memasuki masa revolusi 4.0, kemudian kita perlu meningkatkan tunjangan sehingga ASN kita meningkatkan kinerja, kemudian memberikan tambahan pendapatan,” kata Mahyeldi.
Baca juga: Debat Pilkada Sumbar, 4 Cagub Sama-sama Prioritaskan Penanganan Covid-19
Menurut Mahyeldi, mau tidak mau penambahan pendapatan akan memberikan semangat bekerja bagi ASN, sehingga berdampak pada pelayanan.
Kemudian pemerintah dapat bekerjasama dengan beberapa universitas di Amerika, Australia, dan negara lain.
"Selain itu, pelayanan publik di tingkat Sumbar menurutnya saat ini sudah berjalan baik. Sehingga ke depannya perlu ada peningkatan. Mall pelayanan publik juga perlu dibangun di tingkat provinsi nantinya," jelas Mahyeldi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.