PANDEGLANG, KOMPAS.com - Monyet ekor panjang yang dipelihara oleh Sukirman (63) warga Kampung Citayeum, Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, Banten, melukai empat warga.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang Uday Udaya mengatakan, monyet ekor panjang atau Mocaca fascicularis itu langsung dievakuasi setelah melukai empat warga sekitar.
"Empat orang yang jadi korban kebanyakan anak-anak. Padahal monyetnya dirantai di pohon. Yah namanya juga anak-anak, mendekat langsung diserang," ujar Uday saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Selama 1 Tahun, Keuntungan Jual Madu Banten Palsu Mencapai Rp 8 Miliar
Uday mengatakan, Sukirman mendapatkan monyet ekor panjang tersebut dari kebun yang tak jauh dari rumahnya.
"Sudah dipelihara sama warga itu 3 bulan, tapi masih liar pas tadi dievakuasi," kata Uday.
Baca juga: Penjual Madu Palsu Mengaku Sebagian Keuntungan untuk Yatim Piatu
Keempat korban yang terkena serangan monyet berumur 2 tahun itu sudah dibawa ke Puskesmas Kaduhejo untuk mendapatkan pengobatan dan suntik rabies.
"Yang luka-luka langsung divaksin rabies oleh puskesmas," ujar dia.
Kini, dua ekor monyet yang tidak dilindungi itu sudah dievakuasi guna proses pemeriksaan kondisi kesehatannya sebelum dilepasliarkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.