Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ketika Dia Datang Bersama Keluarganya Meminta Saya ke Nenek, Saya Mau Diajak Menikah"

Kompas.com - 26/10/2020, 11:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berinisial EB (15), memutuskan untuk menikah dengan remaja 17 tahun berinisial UD.

Diketahui, EB masih kelas 3 SMP, sedangkan UD telah lama putus sekolah sejak ayahnya meninggal dunia.

Bukan tanpa alasan jika EB ingin segera menikah dengan UD. Pasalnya ia mengaku sudah tidak sekolah selama empat bulan karena tidak punya handphone untuk belajar daring.

Baca juga: Viral Kakek 103 Tahun Nikahi Gadis 30 Tahun, Ini Ceritanya

Selain itu, EB selama ini tinggal bersama neneknya, SH (80) setelah kedua orangtuanya bercerai.

Ibunya, MR telah menikah lagi, sementara ayahnya ZB mengadu nasib sebagai TKI di Malaysia.

"Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah," kata EB di rumahnya di Dusun Kumbak Dalem, Desa Setilling, Kecamatan Batukliang, Minggu (25/10/2020).

"Saya memang yang bersedia menikah ketika UD dan keluarganya datang meminta saya pada nenek. Saya tahu saya masih sekolah, tapi ini mau saya," sambungnya.

Baca juga: Tak Sanggup Hidup Susah, Siswi SMP di Lombok Memutuskan Nikahi Remaja 17 Tahun

Menurut EB, UD sangat gigih bekerja. Sebelum menikah, UD pernah bekerja sebagai buruh di Bali. UD adalah tulang punggung keluarganya.

Maka dari itu dirinya memutuskan siap untuk dinikahi UD.

Baca juga: Ini Kata Ayah Pelajar SMK yang Anaknya Nikahi 2 Gadis dalam Sebulan: Sudah Terjadi

EB dan UD sudah melangsungkan pernikahan pada Sabtu 10 Oktober 2020 lalu. Namun, pernikahan mereka tidak dilaporkan ke pemerintah desa dan Kantor Urusan Agama karena khwatir keduanya akan dipisahkan.

"Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur. Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama," kata Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan.

Kata Hanan, pihak kelaurga juga takut jika EB dan UD dipisahkan. Hal itu akan menjadi masalah baru di dusun mereka.

Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal

 

(Penulis Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com