KOMPAS.com - Dua tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) di Jawa Barat mundur karena partai mendukung Omnibus Law.
Mereka yang mundur antara lain Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Kota Bandung Uum Syarif Usman dan Wakil Ketua DPW PAN Jawa Barat Asep Hendra Maulana.
Selain mundur dari jabatannya, Uum juga mundur dari keanggotaan PAN. Padahal Uum adalah salah satu tokoh pendiri DPW PAN Jawa Barat.
Baca juga: Partainya Dukung Omnibus Law, Ketua PAN Kota Bandung Mundur
"Iya, benar, terhitung sejak hari ini saya mundur dari PAN karena tidak sejalan dengan keputusan DPP PAN yang mendukung UU Cipta Kerja," kata Uum saat ditemui di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (7/9/2020).
Ia mengatakan DPP PAN banyak mendapatkan masukan dari para kader internal PAN dan pihak Muhammadiyah yang menolak RUU Cipta Kerja karena dianggap bermasalah.
"Secara historis PAN berdiri berdasarkan adressing dari Muhammadiyah. Saya merasa harus mengambil sikap politik pribadi sebagai respons terhasap sikap DPP PAN yang mendukung Omnibus Law. Secara moralitas politik, kami merasa dibenturkan dengan massa basis kita," ungkapnya.
Baca juga: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Ancaman bagi PAN?
Ia mengatakan Fraksi PAN di DPR RI seharusnya menolak pengesahan UU tersebut karena banyak poin yang tidak sesuai dengan platform PAN.
Salah satu platform PAN adalah menghendaki pembangunan ekonomi yang ditujukan untuk mewujudkan kesejahteran sosial lewat kemakmuran yang berkeadilan, dengan berlandaskan moralitas serta menjunjungtinggi harkat dan martabat manusia, terutama buruh, pekerja dan kaum miskin.
“Jadi yang benar seharusnya Fraksi PAN menolak dengan tegas, bukan mendukungnya” ucapnya.
Baca juga: Lahirnya Partai Ummat, Partai Baru Amien Rais dan Imbas Kongres PAN
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait mundurnya sejumlah tokoh PAN di daerah, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan pihaknya menghormati keputusan kader.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.