Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ospek Viral, Mahasiswa Unesa Tertekan Luar Biasa sampai Harus Diterapi

Kompas.com - 16/09/2020, 05:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan terapi kepada sejumlah mahasiswa yang ada dalam video ospek yang viral.

Mahasiswa yang ada dalam video itu disebut mengalami tekanan.

"Mereka mengalami tekanan yang luar biasa hebat di media sosial maupun langsung di nomor pribadi sehingga kami ambil langkah cepat untuk memberikan layanan terapi kognitif yang biasa diberikan untuk penderita tekanan mental," kata Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Tertekan Luar Biasa, Mahasiswa Unesa yang Ada di Video Ospek Diterapi

Terapi telah dilaksanakan secara daring atapun tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Layanan ini ditangani langsung oleh Tim Crisis Center dari program studi psikologi.

Rencananya, Rabu (16/9/2020), tim dari Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa yang terdiri atas pimpinan dan panitia PKKMB juga akan bersilaturahim ke rumah Indah Tri Ludfiani, mahasiswi baru yang videonya viral tersebut.

Baca juga: Soal Video Ospek Maba Dibentak Senior, Unesa: Ada Kesalahan Koordinasi Pelaksanaan PKKMB

Sebelumnya diberitakan, sebuah potongan video berdurasi 30 detik viral di media sosial sejak Senin (14/9/2020) malam.

 

Video tersebut diketahui sebagai aktivitas ospek daring mahasiswa baru di Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Seorang mahasiswi baru berjilbab tampak ketakutan dibentak oleh seniornya karena tidak menggunakan ikat pinggang.

Tiga orang senior membentak mahasiswi baru tersebut. Sementara si mahasiswi mengatakan, "Maaf, Kak."

Kegiatan itu merupakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Pendidikan yang digelar secara daring pada Senin (7/9/2020) hingga jumat (11/9/2020).

Pihak kampus telah memberikan evaluasi sekaligus bimbingan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan semua masalah yang ada akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Di sisi lain, Unesa mendukung pelaksanaan PKKMB guna menambah wawasan terkait dunia kampus untuk mahasiswa baru agar cepat beradaptasi dalam menyukseskan pembelajaran di lingkup pendidikan tinggi tanpa adanya aksi kekerasan dalam bentuk apa pun. (Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com