Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Penanganan Covid-19 dan Ekonomi Berjalan Seiring

Kompas.com - 21/07/2020, 17:34 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, penanganan wabah virus corona di Indonesia dilakukan secara bersamaan dengan pemulihan ekonomi.

Kebijakan itu, disebut Luhut, sudah disampaikan Presiden Joko Widodo kepada seluruh jajarannya.

"Dilakukan secara terpadu, jadi penanganan Covid-19 dan ekonomi itu akan berjalan seiring," kata Luhut saat meresmikan operasional pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Resmikan RDF, Luhut: Presiden Sudah Kritik Kami Para Pembantunya...

Untuk itu, Luhut meminta kepada para gubernur dan bupati agar terus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Disiplin masyarakat kita terhadap tiga hal, memakai masker, cuci tangan, kemudian jaga jarak itu terus kita perhatikan, tapi jangan lebay juga. Jangan juga terlalu aneh-aneh, biasa-biasa saja," ujar Luhut.

Meski jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah, Luhut menilai kondisi ini lebih baik ketimbang negara lain.

"Menurut hemat saya posisinya masih cukup bagus dibanding berbagai negara lain. Setiap negara memiliki strategi, taktik masing-masing, karena tidak sama. Karena kita negara kepulauan, kita perlu tentu caranya sendiri untuk mengatasinya," kata Luhut.

Baca juga: Resmikan RDF, Luhut: Presiden Sudah Kritik Kami Para Pembantunya...

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga berharap adanya fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif ikut mengurangi sumber penyakit.

Sampah yang mengendap lama tanpa diolah dianggap bisa jadi sumber timbulnya penyakit di tengah masyarakat.

"Makanya kita bersihkan sampah dan kita bahu-membahu melakukan ini," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com