Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Ibu di Tasikmalaya Melahirkan Setelah Merasa Mengandung 1 Jam, Ini Ceritanya

Kompas.com - 20/07/2020, 20:55 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Heni Nuraeni (30), seorang ibu tiga anak asal warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, mendadak viral karena mengaku melahirkan anak ketiganya dengan proses mengandung hanya selama 1 jam.

Bayi laki-laki sekaligus anak ketiganya lahir dengan bantuan bidan desa satu jam setelah merasakan perutnya kembung secara perlahan dan langsung melahirkan sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu (18/7/2020).

Perempuan bersuamikan Erik (38) tersebut, mengegerkan keluarganya dan warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut.

Baca juga: Bupati Madiun Berdebat 1 Jam dengan Orangtua Santri Positif Covid-19, Dituduh Zalim

Tiap bulan menstruasi, tidak hamil, tapi melahirkan

Pasalnya, selama ini Heni sendiri tak pernah merasakan hamil karena hampir tiap bulan sebelumnya mengalami menstruasi secara lancar tanpa ada kendala apapun.

"Awalnya sekitar satu jam sebelum lahiran saat berada di rumah saya merasakan sakit di bagian perut sebelah kanan dan ada gerakan hingga saya dibawa ke rumah bapak Mahmudin, (ayah kandung) hingga memanggil paraji (pembantu bidan) dan tak lama kemudian melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi selamat," jelas Heni (30), saat ditemui di rumahnya pada Senin (20/7/2020).

Atas kelahiran anak ketiganya itu, langsung diberi diberikan nama Lingga Cipta Radeva.

Heni mengaku bayinya lahir dengan normal dan sehat dengan berat 3,4 kilogram dengan panjang 50 sentimeter.

Baca juga: 150 Ibu Hamil di Surabaya Tes Swab, Saat Melahirkan Akan Dites Ulang

Perut tiba-tiba mengeras dan membesar

Kelahiran dengan kandungan satu jam tersebut sempat diposting oleh salah satu tokoh masyarakat setempat dan sempat membuat heboh para netizen.

"Saya awalnya aneh di dalam perut bagian kanan tiba-tiba mengeras hingga membesar dan merasakan mules seperti mau melahirkan, lalu orang tua saya memanggil bidan desa," tambah Heni.

Namun, dirinya mengaku baru kali ini melahirkan secara normal saat anak ketiga yang sebelumnya tak merasakan mengandung normal selama 9 bulan.

 

Kelahiran dua anaknya sebelumnya dilakukan secara operasi sesar dan mengandung normal sebelumnya secara normal.

"Saya kaget sekali atas kelahiran anak ketiga ini karena tidak tahu sedang hamil, sekarang juga tengah menstruasi. Keluarga hanya berharap anaknya menjadi pembawa keberkahan untuk keluarga dan kondisi sekarang baik dan sehat," ujarnya.

Ayah kandung kaget anak mendadak hamil

Sementara itu, ayah kandung Heni, Mahmudin mengatakan, anaknya mendadak hamil pada pukul 20.00 WIB, Sabtu kemarin, dengan kondisi perut terasa sakit dan kembung hingga badan lesu sampai membesar dibarengi dada berdebar.

Sampai pada pukul 21.30 WIB anaknya melahirkan bayi laki-laki setelah di bagian dada merasakan sesak nafas.

Namun, proses kelahiran selama itu tak banyak menemui kesulitan karena telah dibantu oleh seorang bidan desa.

"Perut yang dirasakan anak saya katanya saat sedang meniup balon dan mendadak membesar tetapi proses itu pelan-pelan membuatnya sekali menangis. Awalnya membesar pada bagian perut hingga naik ke dada dan sakit pada bagian punggung sampai terasa sesak hingga langsung lahir bayi," pungkasnya.

Kelainan kehamilan, kejadian pertama di Tasikmalaya

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia mengatakan, proses melahirkan bayi tanpa merasakan kandungan di wilayahnya baru terjadi kali ini.

Namun, di catatan dunia medis memang pernah terjadi dan kasus itu disebut cryptic pregnancy dan kasusnya hanya satu dari beberapa ratusan kali kehamilan.

"Dalam kehamilan ada yang namanya cryptic pregnancy atau kehamilan samar terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan atau siklus haid tidak teratur. Atau ada kelainan dalam kehamilan yang jarang terjadi yaitu ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta juga tak berkembang," singkatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com