Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut New Normal, Ini Permintaan Risma ke Warga Surabaya

Kompas.com - 23/06/2020, 22:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma mengajak warganya untuk jujur dan disiplin di tengah fase adaptasi new normal.

Alasannya, dua sikap tersebut akan membantu masyarakat beradaptasi dengan hal-hal baru yang akan diterapkan Pemerintah Kota Surabaya di pasca-PSBB Kota Surabaya.

"Kalau kita menjaga diri kita, sebenarnya kita melindungi keluarga atau saudara kita yang kita sayangi. Jika masing-masing kita menjaga diri kita, sebetulnya kita menjaga dan melindungi saudara-saudara kita. Jadi kalau kita positif, jangan ragu untuk isolasi diri," kata Risma, Selasa (23/6/2020). 

Baca juga: Heboh Anak Domba Aneh Bermata Satu di Sumedang

Hal itu dijelaskan Risma saat menggelar konferensi video dalam dialog bertajuk Zona Risiko Tinggi: Bagaimana Beradaptasi. 

Risma lalu mencontohkan protokol kesehatan di pasar tangguh.

Nantinya, kata Risma, pedagang dan pembeli dipisahkan tirai plastik. Cara pembayaran juga menggunakan nampan.

Sehingga, mengurangi kemungkinan pedagang dan pembeli bersentuhan langsung.

"Jadi, biasanya pembeli itu memberikan catatan apa saja yang akan dibeli, kemudian barang beliannya itu diletakkan di nampan itu, sehingga tidak bersentuhan," ujar Risma.

 

Baca juga: "Saya Harap Anak-anak Bisa Segera Pulang"

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan membuat jalan masuk dan keluar pasar hanya satu arah.

Tujuannya, untuk menghindari warga berpapasan di pasar.

Selain itu, petugas akan disiagakan untuk memastikan semua protokol kesehatan itu berjalan sesuai aturan.

"Di pasar itu ada satgasnya juga yang nanti akan menegur apabila ada pelanggaran," ujar Risma.

Ia memastikan pengawasan terhadap berbagai sektor itu terus dilakukan. Meskipun ini tergolong berat, namun hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Seperti diberitakan sebelumnya, Risma telah memaparkan strategi untuk mmewujudkan masyarakat yang disiplin, yaitu membentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

Diharapkan, strategi itu akan membuat warga di Kota Surabaya bersama-sama memutus rantai penularan corona.

"Pengawasannya sangat ketat, terutama yang keluar masuk kampung itu," kata Risma, Selasa (23/6/2020).

Pemkot Surabaya juga membentuk pasar tangguh, industri tangguh, rumah ibadah tangguh, transportasi tangguh, dan mal tangguh.

Seluruh sektor diharuskan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com