Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Bali Rencananya Dibuka dalam 3 Tahap

Kompas.com - 17/06/2020, 23:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan soal rencana tahapan-tahapan dibukanya sektor pariwisata Pulau Dewata.

Hal ini ia sampaikan saat menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, di Ubud, Gianyar, Rabu (17/6/2020).

Koster mengatakan, tahapan ini baru sebatas rencana yang tergantung dengan situasi dan dinamika perkembangan Covid-19 di Bali.

Ada tiga tahap yang dirancang terkait pembukaan pariwisata Bali.

Baca juga: Khofifah: Menurut Pak JK, Kita Harus Bermasker 2-3 Tahun Lagi

Tahap pertama pada 9 Juli, pariwisata akan dibuka khusus untuk pergerakan masyarakat lokal Bali dan beberapa sektor tertentu.

Jika situasi kondusif, maka dilanjutkan untuk wisatawan domestik nusantara pada Agustus.

Lalu untuk wisatawan internasional rencananya dibuka mulai September 2020.

“Sekali lagi saya ini tegaskan, ini baru ancang-ancang, bukan jadwal yang pasti akan dilaksanakan. Jadi atau tidaknya ini dilaksanakan akan sangat tergantung situasi dan dinamika perkembangan Covid -19 di lapangan, terutama transmisi lokal di Bali," kata Koster, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7/2020).

Koster mengatakan, Bali menerapkan prinsip kehati-hatian terkait pembukaan pariwisata ini.

Sebab, saat ini, Bali tengah fokus dalam penanganan Covid-19. Apalagi, saat ini tren kasus transmisi lokal sedang meningkat.

Jika tanpa kehati-hatian ditakutkan terjadi gelombang kedua yang penanganannya akan lebih susah.

Koster mengatakan, tahapan di atas merupakan bagian dari rancangan protokol menghadapi tata kehidupan baru (new normal).

Baca juga: Soal Pembukaan Pariwisata Bali, Ini Kata Menpar Wishnutama

Ia menilai, perkembangan Covid-19 di Bali secara umum masih dinamis.

Bahkan, masih cukup tinggi di beberapa wilayah di Bali.

Untuk itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali mengambil sikap dalam waktu dekat ini belum layak dan belum kondusif untuk penerapan protokol kesehatan dalam konteks sektor pariwisata.

Koster mengaku, saat ini masih fokus dalam penanganan penyebaran pandemi hingga situasi dinyatakan benar-benar kondusif tanpa ada lagi penyebaran transmisi lokal.

Menurutnya, kondusifitas ini sangat tergantung dari disiplin masyarakat dalam penerepan protokol pencegahan pandemi Covid-19.

"Para pelaku jasa pariwisata disiplin, masyarakat disiplin, ini perlu kita tertibkan bersama-sama, perlu upaya bersama-sama, supaya Bali cepat kondusif, dan pemerintah pun sudah menyiapkan tatanannya,” kata Koster.

Baca juga: Rapid Test Massal 296 Pegawai Pengadilan Negeri Surabaya, 4 Reaktif

Senada dengan Koster, Wishnutama menyampaikan pentingnya menjaga kondusifitas Bali dengan tetap menjaga kedisiplinan.

Ia mengatakan, saat ini, perlu membangun kepercayaan wisatawan. Sebab, pariwisata merupakan bisnis kepercayaan.

Sehingga, harus membangun dan menciptakan rasa aman dan nyaman para wisatawan saat menikmati Bali.

"Nah, itu kan tahap lanjutan, sebelumnya saat dibuka untuk lokal itu kita review kembali bersama-sama, apakah pelaksanaannya sudah dijalankan dengan baik, kondusif apa belum, apakah masyarakatnya sudah disiplin,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com