Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV Curi Pakaian, Dua Ibu Rumah Tangga Ditangkap

Kompas.com - 27/04/2020, 20:18 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOTA BIMA, KOMPAS.com - Dua orang wanita ditangkap polisi karena diduga mencuri pakaian di sebuah toko di pasar raya, Kota Bima, NTB.

Kedua ibu rumah tangga ini diciduk anggota Reskrim Polsek Rasanae Barat Polres Bima Kota, Senin (27/4/2020).

Keduanya diamankan polisi setelah terekam CCTV saat mencuri pakaian di pasar raya Bima, Kelurahan Paruga. Aksi pencurian itu terjadi pada Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Gagal Curi Motor, 2 Pria di Surabaya Jambret Ponsel Anak Kecil

Kasubbag Humas AKP Hasnun mengungkapkan, dua terduga pelaku diamankan anggota reskrim yang dipimpin Kanit IPDA Dediansyah sekitar pukul 10.30 Wita.

Dari tangan dua pelaku, polisi mengamankan sejumlah pakaian hasil curian.

Dua IRT tersebut merupakan warga Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

"Terduga pelaku diamankan berdasarkan laporan pengaduan korban pemilik Toko Barokah. Dua pelaku tindak pidana pencurian tersebut adalah ibu rumah tangga," kata AKP Hasnun, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Hasnun menuturkan, dalam melakukan aksinya, dua wanita itu berpura-pura sebagai pembeli.

 

 

Namun, perbuatan mereka ketahuan pemilik toko melalui CCTV yang kemudian melaporkan pelaku ke polisi.

Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di sekitar pertokoan.

Baca juga: PSBB Berlaku di Surabaya Besok, Warga Serbu Swalayan dan Borong Buah

“Di saat tim bergerak, para pelaku hendak melarikan diri. Tim kemudian mengejar dan berhasil diamankan bersama barang bukti yang ada pada diri pelaku,” ujar Hasnun.

Setelah diamankan di Polsek Rasanae Barat dan diinterogasi, para pelaku mengakui dan menyesali perbuatannya.

Sementara, motif pencurian itu, hingga saat ini masih didalami penyidik.

“Saat ini kedua pelaku masih diamankan di Polsek Rasanae Barat untuk diproses hukum lebih lanjut,” ujar Hasnun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com