Wanita yang Dibiarkan Tewas Kehabisan Darah di Bekas Pos Polisi Sempat Menghilang Bersama Pacar

KOMPAS.com - Irmayanti (23), warga Majene, Sulawesi Barat, ditemukan mengeluarkan banyak darah di bekas pos polisi di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020).

Salah satu kerabat Irmayanti, Abdullah mengatakan, korban sejak semalaman dicari keluarganya.
Keluarga mengetahui bahwa Irmayanti tewas dari foto yang diunggah warganet di Facebook.

Keluarga melihat ciri-ciri korban sama seperti Irmayanti.

Phak keluaga kemudian mendatangi rumah sakit untuk memastikan identitas korban..

“Korban ini sudah dicari keluarganya sejak tadi malam. Saya kaget setelah melihat di Facebook dan ciri-ciri korban sama. Saya lalu ke Polewali untuk memastikannya dan ternyata betul adalah korban yang sedang dicari,” jelas Abdullah, Minggu.

Baca juga: Takut Bermasalah, Alasan Warga Biarkan Seorang Wanita Tewas Kehabisan Darah di Bekas Pos Polisi

Sebelum jenazah korban dievakuasi pihak keluarga dari RSUD Polewali Mandar ke rumah duka di Majene dengan pengawalan mobil patroli polisi, keluarga korban telah melaporkan secara resmi kasus ini ke Polres Polewali Mandar.

Kapolsek Binung Iptu Syaiful mengatakan, belum diketahui pasti apa motif dan siapa pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis yatim piatu ini.

Namun, polisi kini tengah memburu pacar korban yang diketahui terakhir kali bersama dengan gadis itu.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Irmayanti ditemukan mengeluarkan banyak darah di bekas pos polisi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu.

Beberapa warga mengetahui kejadian itu. Namun, tidak ada satupun yang berani menolong Irmayanti karena takut terkena masalah.

Polisi yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi dan langsung membawa korban ke puskesmas terdekat.

Saat itu Irmayanti masih hidup, tapi tidak sadarkan diri.

Karena kondisinya yang parah, Irmayanti dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Dibiarkan Warga Saat Terkapar dan Minta Tolong, Gadis Ini Tewas Kehabisan Darah

Namun, nyawanya tak tertolong.

Irmayanti meninggal karena kehabisan darah. (Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Farid Assifa)