Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Julius yang Lumpuh Sejak Lahir Akhirnya Punya Kursi Roda...

Kompas.com - 03/02/2020, 06:50 WIB
Nansianus Taris,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Julius Leonardus Perik, bocah asal Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, menderita lumpuh sejak lahir. 

Sejak lahir hingga usia 13 tahun, Julius mengalami lumpuh tak berdaya. Akibatnya, dia hanya menghabiskan hari-harinya di tempat tidur, tak bisa keluar rumah. 

Untuk buang air besar dan kecil pun, Julius harus dibantu sang bunda. Begitu pula saat Julius hendak mandi dan makan. 

Baca juga: Kisah Julius, Remaja 13 Tahun Lumpuh Sejak Lahir, Andalkan Mama yang Kerja Serabutan

Selama ini, Julius tidak punya kursi roda. Kedua orangtuanya sangat ingin membelikan Julius kursi roda. Namun, keadaan ekonomi yang sulit membuat kerinduan itu sulit tercapai. 

Namun, harapan orangtua Julius akhirnya berbuah manis. Pada Sabtu (1/2/2020), kerinduan yang telah lama terpendam itu jadi kenyataan. 

Sang ayah dan ibu beserta keluarga Julius dikejutkan dengan kehadiran seorang suster atas nama Josephine di kediaman mereka. 

Suster Josephine datang dengan membawa 1 buah kursi roda, popok, dan sejumlah uang. 

Elisabet Nueng, ibunda Yulius, mengaku, dia dan keluarga sangat terkejut dengan kedatangan Suster Josephine. Kedatangannya sama sekali tidak terbayangkan oleh keluarga. 

Apalagi tidak ada kabar sedikit pun tentang rencana kedatangannya untuk melihat kondisi Julius. 

"Jujur, kami sangat terkejut kemarin. Kami sekeluarga bingung. Dari mana datang suster ini yang membawa buah tangan untuk keluarga kami," tutur Elisabet kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/2/2020).

Baca juga: 4 Fakta di Balik Viral Bakso Kaki Tikus, Omzet Terjun hingga Pengunggah Ajak Damai

Elisabet mengungkapkan, Suster Josephine bercerita, bantuan yang disalurkan melalui tangannya adalah berkat budi baik orang-orang dari seluruh Indonesia melalui media Kompas.com

"Kemarin suster datang bawa dengan kursi roda, popok, dan sejumlah uang," ungkap Elisabet. 

Elisabet mengatakan, uang yang diterima dari media Kompas.com melalui suster Josephine digunakan untuk belanja kebutuhan Julius dan cuci darah sang ayah yang alami gangguan ginjal. 

Selain itu, uang yang diterima juga digunakan untuk membayar tunggakan uang sekolah dari anak bungsu yang sedang duduk di bangku SMA.

"Terima kasih Pembaca Kompas.com..."

Elisabet mewakili keluarganya mengucapkan terima kasih kepada Kompas.com yang sudah menggalang dana. Dia juga mengucapkan terima kasih banyak kepada pembaca setia Kompas.com yang sudah turut serta mewujudkan harapan Julius dan keluarganya.

"Saya sampai hari ini sama sekali tidak lihat muka wartawan Kompas.com yang tulis berita tentang Julius dan ayahnya. Awalnya berbicara lewat telepon tentang keadaan Julius dan ayah. Saya kaget orang tunjuk berita ada muncul. Lebih kaget lagi, saat ini, kami mendapat bantuan dana dari pembaca Kompas.com. Terima kasih sudah bantu anak dan suami saya," ucap Elisabet.

Elisabet mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sangat ingin berjumpa dengan pihak Kompas.com yang sudah menggalang dana untuk Julius dan ayahnya serta para pembaca yang terlibat. 

"Sekarang kami hanya bisa balas dengan doa. Sekali lagi terima kasih," ucap Elisabet.

Untuk diketahui, donasi yang terkumpul dari pembaca Kompas.com untuk membantu keluarga ibu Elisabet sebanyak Rp 72.180.253. Jumlah itu terkumpul dari 1.604 donatur. 

Donasi dikumpulkan melalui kitabisa.com dan disalurkan melalui Suster Josephine asal Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com