Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Landa Jember, Air Sungai Bawa Lumpur dan Kayu

Kompas.com - 01/02/2020, 23:12 WIB
Bagus Supriadi,
Khairina

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Hujan lebat yang turun menyebabkan banjir membawa material lumpur dan kayu di Sungai Kalijompo Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 15.50 WIB.

Sungai yang membawa lumpur dan kayu itu terekam oleh video amatir warga yang tersebar di media sosial.

Bahkan, tak hanya di Sungai Kalijompo, namun rekaman video dari warga juga berasal dari sungai di Gebang Poreng, di Dam Bromo, Kauman dan Babian Kecamatan Patrang.

Baca juga: Banjir Bandang Bondowoso, 12 Sekolah Terendam Lumpur hingga 60 Sentimeter

Tampak dalam video tersebut warga panik dan khawatir sungai meluap hingga ke rumah mereka.

“Debit air mencapai 150 cm membawa material kayu dan lumpur,” kata Heru Widagdo, Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Jember seperti rilis yang diterima Kompas.com.

Menurut dia, warga yang terdampak banjir diungsikan sementara ke tempat yang aman.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh BPBD Jember, ada 18 jiwa di utara sungai yang dievakuasi dari RT 4 RW 8 desa setempat.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Desak Pemkab Lebak Segera Kirim Data Korban Banjir Bandang

Kemudian, korban yang terdampak lainnya sekitar 26 kepala keluarga atau 92 jiwa dan 42 kepala keluarga atau 56 jiwa.

Sampai sekarang, BPBD Jember masih berada di lokasi melakukan pemantauan kondisi aliran air di Sungai Kalijompo. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com