Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Siap Diterjunkan Bantu Penanganan Korban Bencana

Kompas.com - 15/11/2019, 18:27 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com — Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto menyebut, pihaknya memiliki peranan dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

"Di mana penanggulangan bencana merupakan tugas dari pemerintah. Dan di dalam pemerintah itulah, TNI AU ada sehingga juga merupakan tanggung jawab TNI AU," kata Fahru Zaini seusai membuka Indonesia Military Dental Forum di Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2019).

Penanganan bencana tersebut, kata dia, merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Baca juga: TNI Bantu Berangkatkan Keluarga Korban Gempa ke Palu dengan Hercules

Dalam menangani penanggulangan bencana, TNI memiliki Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) yang setiap saat siap bergerak.

Dia melanjutkan, dalam penanganan bencana ini TNI AU menyiapkan jabaran dari kebijakan Panglima TNI karena dalam pengarahan kekuatan merupakan kewenangan dari Panglima TNI.

Sementara penyiapan kekuatan, ada pada kewenangan Kepala Staf Angkatan, baik Angkatan Darat, Udara, maupun Laut.

"Angkatan Udara ini punya karakter tersendiri. Kita ada lima karakteristik, yaitu kecepatan, daya tangkap, daya jangkau, fleksibilitas, dan mobilitas," ungkapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Ucapkan Terima Kasih TNI Bantu Korban Bencana

Fahru menambahkan, Angkatan Udara punya kecepatan misalnya kejadian di Lombok atau di Palu. Dengan alutsista yang dimiliki, bisa segera mengirimkan pasukan, logistik, termasuk anggota medis untuk menangani tanggap daruratnya.

Dalam rehabilitasi pasca bencana, lanjutnya, TNI AU juga mengirimkan logistik untuk pembangunan infrastruktur yang rusak karena bencana.

"Kalau ada perintah panglima, kita (Mabes TNI AU) yang menyiapkan. Kalau ada pengerahan kekuatan itu kewenangan panglima. Kepala Staf Angkatan Udara menyiapkan kekuatannya yang sewaktu-waktu kita kerahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com