TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 211 penumpang pesawat Sriwijaya Air gagal terbang setelah maskapai tersebut membatalkan penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (7/11/2019).
Dari 211 penumpang tersebut, 81 penumpang dengan tujuan Sorong, Papua Barat.
Sedangkan 130 penumpang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Jakarta.
Untuk penumpang tujuan Sorong dengan SJ 605 seharusnya berangkat pada pagi hari, namun tiba-tiba penerbangan tersebut dibatalkan.
Padahal, seluruh penumpang sudah melakukan chek in, bahkan sudah menempati ruang tunggu keberangkatan.
Baca juga: Penerbangan Sriwijaya Air Rute Padang-Jakarta Dibatalkan, Penumpang dan Petugas Ricuh
Kapolsek Kawasan Udara (KP3 Udara) Ipda Enis M Romony, kepada Kompas.com mengatakan, pascapembatalan tersebut penumpang melakukan protes.
Bahkan, sejumlah penumpang sempat memblokade pintu keberangkatan untuk penumpang pesawat Garuda Indonesia yang akan berangkat dengan tujuan Nabire.
Akibatnya, penumpang pesawat Garuda Indonesia harus melewati pintu keberangkatan Internasional.
"Kami dibantu personel Polres kemudian mengamankan situasi di ruang tunggu keberangkatan, dan sekitar Bandara," kata Ipda Enis.
Situasi di ruang tunggu keberangkatan kondusif, setelah pihak Sriwijaya Air menyampaikan permohonan maaf dan memberikan solusi kepada penumpang, dengan mengembalikan biaya tiket secara penuh atau menginap di hotel sambil menunggu penerbangan di Hari Sabtu mendatang.
"Menurut pihak Sriwijaya Air, pembatalan ini terkait pihak Garuda melalui GMF (bagian teknik pesawat) tidak merilis ijin kelayakan terbang pesawat Sriwijaya Air," ujar Enis.
Baca juga: Sriwijaya Air Batalkan Sejumlah Penerbangan, Ratusan Penumpang Telantar
Sementara seorang penumpang Gusman, mengaku kecewa dengan pembatalan penerbangan ini. seharusnya berangkat hari ini pukul 11.20 WIT.
Padahal, dia harus segera ke Makassar karena ada urusan keluarga yang harus diselesaikan.
Gusman seharusnya berangkat dengan SJ 589 pukul 11.20 WIT.
"Tadi jam 7 lewat baru diinformasikan, padahal kan jam 9 sudah harus checkin," kata Gusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.