KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang kakek di Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas terpanggang di dalam kamarnya lantaran tertidur pulas saat rumahnya terbakar.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Sabtu (26/10/2019) dini hari ketika warga sedang tertidur pulas.
Warga yang mulanya tidak mengetahui akhirnya terbangun setelah mendengar suara ledakan dari rumah kakek tersebut di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Ma’mur mengatakan, dalam kebakaran itu, satu orang tewas terpanggang. Korban bernama Ma'sum Binian (50) ditemukan dalam keadaan duduk bersandar ke tembok.
"Iya (tewas terpanggang) dia (Ma'sum) tinggal sendiri di rumahnya," ucapnya saat dihubungi Kompas.com hari ini.
Baca juga: Seorang Kakek Tewas Terpanggang Saat Membakar Sampah
Ma'mur menjelaskan, peristiwa kebakaran diketahui setelah pihaknya mendapat laporan kebakaran dan langsung menuju lokasi.
Sedikitnya dua unit mobil pemadam kebakaran dari Sektor Cileungsi diterjunkan dengan dibantu tiga unit damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran Bekasi karena lokasi musibah dekat dengan wilayah tersebut.
Setelah api padam, kata Ma'mur, pihaknya baru mengetahui bahwa jasad kakek yang terpanggang itu diketahui sebagai pemulung.
"Iya pemulung. Karena banyak tumpukan sampah, korban akhirnya terjebak, enggak bisa keluar dari kamar karena api cepat sekali merambat," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Gunung Putri AKP Andrianto membenarkan peristiwa seorang kakek tewas terbakar saat korban sedang tertidur.
Korban telah diserahkan ke polisi untuk dilakukan autopsi.
"Ia benar (kakek terpanggang) tadi subuh, jadi korban sedang tidur tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.
Baca juga: Sebelum Tewas Terbakar, Operator di Dekat Pipa Pertamina Sempat Peringatkan Teman-temannya
Andrianto menyebut, penyebab kebakaran diduga karena korsleting.
Sementara kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.