Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Wali Kota Denpasar Detik-detik Sebelum BJ Habibie Meninggal: Anak dan Cucu Bisikan Sesuatu

Kompas.com - 12/09/2019, 11:44 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Ida Ayu Selly Fajarini Mantra menceritakan detik-detik sebelum Presiden ketiga RI BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Perempuan yang akrab disapa Selly ini merupakan istri dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Dituturkan Selly, awalnya dia ke Jakarta untuk mengikuti rakernas Dekranas. Karena mengetahui Habibie sedang dirawat di RSPAD, Selly langsung membesuk sambil membawa oleh-oleh bagi anak dan mantu Habibie.

"Berita terakhir kemarin pagi malah saya dapat berita dari keluarga kondisi beliau membaik. Tau-tahu baru aja saya sampai di Rumah sakit pukul 15.30 wita, dibilang kondisi beliau sudah drop. Langsung saya menuju ke ICU," kata Selly melalui pesan singkat pada Kamis (11/9/2019).

Baca juga: Sosok BJ Habibie di Mata Rusli Habibie, Keponakan yang Jadi Gubernur Gorontalo

Menurutnya suasana haru sangat terasa saat itu. Keluarga besar BJ Habibie sudah berkumpul di tempat tersebut.

Saat detik-detik sebelum berpulangnya BJ Habibie, satu per satu anak, menantu, dan cucu-cucu membisikan sesuatu.

"Detik-detik saat beliau berpulang anak, menantu cucu-cucu bergantian membisikan sesuatu. Saya ada di ruangan saat itu," ujar Selly.

Dijelaskan Selly, keluarga Habibie dengan keluarga Mantra memiliki ikatan sejarah. Hal itu bermula ketika Mantan gubernur Bali Ida Bagus Mantra (alm) yang merupakan ayah dari wali kota Denpasar menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Makassar.

Mantra saat itu tinggal di rumah orangtua BJ Habibie.

"Dulu almarhum Pak Mantra kos di Makassar di rumahnya Pak Habibie. Waktu itu Pak Habibie masih kecil. Pak Mantra itu anak kesayangan eyang, ibunda dari Bapak Habibie," kata Selly.

Karena itu ikatan kekerabatan antara kedua keluarga besar terus terjaga sampai saat ini.

Di mata Selly, BJ Habibie adalah sosok yang selalu memberi motivasi. Ketika bertemu selalu memberikan semangat.

"Kalau kita main ke Patra ( kediaman beliau), kalau cerita sama Pak Wali bisa berjam jam. Kalau tida distop, enggak berhenti," ucap Selly. 

Baca juga: Kenangan Buya Syafii Saat BJ Habibie Ceritakan soal Ainun: Habibie Manusia Tersulit di Muka Bumi

Sebelumnya diberitakan, Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Rabu pukul 18.05 WIB.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com