Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

252 Personel Brimob Polda Kepri Dikirim ke Papua

Kompas.com - 31/08/2019, 07:16 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak 252 personel Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) diberangkatkan ke Papua.

Pengiriman pasukan ini dalam rangka membantu Polda Papua untuk pengamanan unjuk rasa, serta menjaga situasi dan kondisi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Proses pemberangkatan ini dilakukan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (31/8/2019) dini hari.

Baca juga: Terkait Kerusuhan di Jayapura, 30 Orang Pengunjuk Rasa Diamankan Polda Papua

Wakil Kepala Polda Kepri Brigjen Yan Fitri mengatakan, pengiriman personel ini dilakukan guna mengantisipasi kerusuhan dari aksi unjuk rasa yang saat ini tengah terjadi di Papua.

Yan Fitri juga berharap 252 personel yang diberangkatan dalam keadaan sehat saat tiba di daerah penugasan, maupun saat kembali setelah selesai pelaksanaan tugas.

Yan juga berharap masyarakat Papua dapat membantu menjaga situasi yang aman dan kondusif.

"Mari bersama kita doakan semoga saudara-saudara kita di Papua dapat membantu menjaga situasi tetap kondusif," kata Yan Fitri di Bandara Hang Nadim.

Untuk perlengkapan personel yang dibawa, beberapa di antaranya perlengkapan perorangan, yaitu perlengkapan PHH yang sesuai dengan prosedur standar operasi.

Baca juga: Kronologi 4 Napi Lapas Abepura Melarikan Diri Saat Demo dan Kerusuhan di Jayapura

Di samping itu, tugas anggota Satuan Brimob Polda Kepri yang tergabung dengan Brimob Nusantara tidak hanya menciptakan situasi yang aman dan kondusif, meraka juga nantinya melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak.

Kemudian, melaksanakan operasi kemanusian, operasi sosial dan kesehatan masyarakat.

Hal tersebut sesuai dengan instruksi presiden yang memerintahkan langsung untuk pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan Papua Barat.

"Kami juga diminta untuk menindak tegas bagi para pelaku perusakan dan provokasi yang mengakibatkan suasana menjadi tidak kondusif di Papua dan Papua Barat," kata Yan Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com