PURBALINGGA, KOMPAS.com — Pendakian Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), dibuka kembali mulai Kamis (8/8/2019) setelah sebelumnya ditutup sejak 22 Juli 2019.
Manajer Bisnis Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito mengatakan, sejak penutupan telah dilakukan pembersihan jalur dan pemasangan tanda pos pendakian.
"Kegiatan dilakukan dua tahap, yakni pada 25-26 Juli dan 3 Agustus lalu. Hasil kerja keras pembersihan jalur ini sudah kami cek dengan mengirim tim kami tanggal 6 Agustus," kata Sugito melalui keterangan tertulis, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Mulai 22 Juli 2019
Sugito mengatakan, jalur pendakian tersebut kini dikelola oleh Perhutani bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Waluyo Desa Bambangan.
Secara teknis akan dilaksanakan oleh kelompok Anak Remaja Bambangan (Aremba).
Sugito mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan melibatkan kru SAR Bambangan yang menangani evakuasi.
"Untuk menyiapkan sistem evakuasi, kami dari KPH juga menyiapkan peralatan evakuasi dalam satu minggu ini," ujar Sugito.
Sugito mengatakan, Perhutani akan mendampingi langsung di lapangan selama tiga hari mulai dibukanya jalur tersebut.
Baca juga: Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan Dibuka Pekan Depan, Harga Tiket Masuk Dinaikkan
Pendampingan melibatkan tim KPH, PMI Purbalingga, RAPI Purbalingga, dan PPA Mayapada.
Sebelumnya jalur pendakian Gunung Slamet melalui jalur Bambangan ditutup sejak Senin (22/7/2019).
Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem, konservasi, dan pembersihan sampah di sepanjang jalur pendakian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.