JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim SAR darat yang melakukan pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akan melakukan penyisiran di Gunung Mol dan Gunung Aprok, Distrik Oksop.
"Pagi ini sekitar pukul 06.00 WIT sudah bergerak kekuatan sekitar 26 orang ke Distrik Oksop dengan tujuan menyisir Gunung Mol dan Gunung Aprok," kata Wakapendam XVII Cemderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (30/6/2019).
Baca juga: Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Oksibil Papua
Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat setempat, ungkap Dax, daerah yang akan disisir oleh Tim SAR darat merupakan wilayah yang tidak pernah dilewati warga.
Karenanya untuk menghormati budaya setempat tim telah meminta izin kepada masyarakat adat setempat.
"Kita bersama warga sudah melakukan syukuran karena titik yang akan dituju belum pernah dilewati masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Ini Identitas 12 Penumpang Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak di Papua
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.
Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.
Baca juga: SAR Siapkan Tim Cari Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak
Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.
"Pada pukul 11.44 WIT Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Heli tersebut," terang Aidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.