Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Jadi Buron Polisi, Pembunuh Sadis di Bima Dilumpuhkan

Kompas.com - 30/01/2019, 09:32 WIB
Syarifudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Polres Bima Kota, berhasil meringkus seorang pemuda berinisial FM (23), Selasa (29/1/2019). FM diduga melakukan pembunuhan Muamar Ramadhan (23), warga lingkungan Tolobali, Kelurahan Sarae, Kota Bima. FM terpaksa dilumpuhkan karena nekat melawan petugas.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Akmal Novian RezaI mengatakan, pelaku ditangkap dalam pelariannya setelah beberapa hari polisi melakukan penyelidikan.

"Satu pelaku pembunuhan ini berhasil kita tangkap di Desa Lapadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, sekitar pukul 21.30 WITA," kata Akmal kepada wartawan, Selasa (29/1/2019) malam. 

Akmal mengatakan, penangkapan pelaku pembunuhan itu berkat laporan dari masyarakat. Petugas kemudian bergerak cepat dan melakukan pengejaran, hingga akhirnya FM berhasil diringkus.  "Pelaku sempat melawan petugas, sehingga dilumpuhkan," tuturnya. 

Baca berita sebelumnya: Pemuda Ini Ditemukan Tewas di Teras dengan Luka di Leher

Menurut Akmal, pihaknya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap pemuda berusia 23 tahun ini tidak kurang dari satu pekan melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Polisi harus berjuang keras mengungkap kasus pembunuhan tersebut karena saat kejadian di lokasi penemuan mayat tidak ada barang bukti yang ditinggalkan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, indikasi pembunuhan sadis itu mengarah ke FM setelah ia berpindah-pindah tempat untuk menghindar dari kejaran aparat, hingga akhirnya berhasil diringkus. Kepada polisi, FM mengakui semua perbuatannya.

"Kasus ini kami ungkap selama tujuh hari. Keberadaan FM sebelumnya berada di Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Kemudian dia berjalan melintasi gunung menuju Dompu," ujar Akmal. 

Pelaku pembunuhan tersebut tak disangka ternyata tetangga kampung yang tak jauh dari rumah korban.

Motif dan kronologi

FM tercatat sebagai warga lingkungan Gilipanda, Kelurahan Sarae, Kota Bima. Kini, tersangka tersebut sudah diamankan di Mapolres Bima Kota setelah mendapat perawatan medis di RSUD Bima.

"Pelaku telah kami amankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif," tutur Akmal. 

Hingga saat ini, polisi masih menggali kronologi dan motif pelaku menghabisi nyawa korban. Namun dugaan sementara, kata dia, FM tega membunuh Muamar karena dendam sering diolok-olok.

"Dari hasil pemeriksaan awal, untuk motifnya karena dendam dan asmara, seperti ke arah transgender. Pelaku mengaku sering diolok-olok oleh korban sehingga menimbulkan dendam. Pelaku mengakui melakukan eksekusi pembunuhan tersebut," ungkapnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Muamar, seorang warga Tolobali ditemukan tewas mengenaskan di pada Senin (21/1/2019).

Dari hasil olah TKP oleh polisi, Muamar diduga dibunuh saat tertidur dalam sebuah kamar, bukan di teras seperti disebutkan warga sebelumnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com