Sepanjang 2018, Ada 87 Warga Babel yang Meninggal Akibat Bencana

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat bencana di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 87 orang sepanjang 2018. Angka kejadian pun meningkat dari 277 pada 2017 menjadi 315 kejadian selama 2018.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, angka korban jiwa melonjak pada 2018 berdasarkan akumulasi dari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Dari 87 korban jiwa, 56 di antaranya berasal dari tragedi jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang. Sedangkan penyebab dari bencana alam korbannya 31 jiwa. Terhitung meningkat dibanding 2017 yang tercatat 29 orang korban jiwa.

"Korban jiwa akibat bencana umumnya disebabkan banjir, gelombang laut, kebakaran dan petir," kata Mikron, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Lama Terendam di Laut, Tulang Diduga Korban Lion Air Tak Mudah Diidentifikasi

Dia menuturkan, upaya meminimalisir dampak bencana terus dilakukan. Di antaranya dengan menggiatkan pelatihan tim reaksi cepat serta memberdayakan taruna siaga bencana untuk setiap kelurahan dan desa.

"Kami juga mendorong agar kabupaten/kota mulai membentuk BPBD setempat. Selama ini masih terkendala anggaran, mudah-mudahan bisa didapat solusinya," ujar Mikron.

Mikron memastikan, program mitigasi tidak hanya ditujukan pada bencana dalam daerah, tapi juga bergerak pada daerah lain yang membutuhkan.

"Saling terintegrasi, kami juga himpun relawan dan bantuan untuk Lombok dan Lampung," sebutnya.