7.000 Aparat Amankan Pilkada Ulang di Sampang

SAMPANG, KOMPAS.com - Sebanayak 7.000 aparat keamanan gabungan, terlibat dalam pengamanan proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Jawa Timur, hari ini Sabtu (27/10/2018).

Mereka terdiri dari unsur Polri dan TNI dari beberapa daerah di Jawa Timur.

Kapolres Sampang, Ajun Komisaris Besar Polisi Budhi Wardiman mengatakan, keamanan dari Polri sebanyak 5.000 personil. Sedangkan sisanya dibantu oleh aparat dari TNI yang ditugaskan dari luar wilayah Kabupaten Sampang.

"Kami tidak ingin ada gangguan keamanan PSU hari ini. Makanya pengamanan kami maksimalkan," ujar Budhi Wardiman.

Budhi menambahkan, aparat keamanan tidak hanya dikerahkan hari ini. Namun, sejak proses pendistribusian logistik hingga ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), juga dikawal aparat keamanan.

"Penyerahan surat undangan atau form C6 juga kita kawal agar bisa sampai langsung ke tangan pemilih," imbuh Budhi.

Ada 1.450 TPS di Sampang yang sudah ditetapkan oleh KPU Sampang dengan 2.900 bilik suara yang sudah dikirimkan ke masing-masing TPS.

Warga Sampang akan memilih tiga Pasangan Calon (Paslon) dalam PSU Pilkada kali ini. Paslon nomor urut 1 H Slamet Junaidi dan H Abdullah diusung oleh PPP, PDIP, Golkar, Nasdem dan PKS. Paslon nomor urut 2 H Hermanto Subaidi dan H. Suparto.

Paslon ini diusung oleh Gerindra, PKB dan PBB. Paslon nomor urut 3, H. Hisan dan H. Abdullah, diusung oleh Partai Demokrat dan PAN.

Hasil rekapitulasi KPU Sampang pada Kamis (5/7/2018) lalu, Paslon Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat meraup 257.121 suara atau (38,0438 persen). Sedangkan Paslon nomor urut 2 memperoleh 252.676 suara (37,3861 persen).

Paslon nomor urut 3 memperoleh 166.059 suara (24,5702 persen).