Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat yang Jatuh Akhirnya Diturunkan dari Pohon

Kompas.com - 04/09/2018, 21:23 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Basarnas, TNI AU, Kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul, Yogyakarta, berhasil menurunkan badan pesawat dari pohon. Namun demikian, pesawat masih berada di lokasi sampai Selasa (4/9/2018) petang.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 18.00 WIB, petugas memotong pohon mahoni dan beberapa ranting.

Sebelumnya petugas memberikan tali penguat di badan pesawat warna merah kuning jenis ultralight dengan nama lambung Sky Ranger Pk S-S160.

Pesawat berada di atas pohon kelapa. Karena sudah gelap, petugas menggunakan lampu penerangan.

Pesawat mengalami kerusakan pada bagian moncong pesawat. Namun ketika berita ini ditulis, pesawat masih berada di pekarangan belakang rumah milik Mbah Harso di Dusun Gading 1 RT12, RW 01, Gading, Playen.

Baca juga: Pesawat Sempat Berputar sebelum Jatuh di Pekarangan Rumah Warga

Dihubungi terpisah, Koordinator Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto, mengatakan, evakuasi pesawat sudah diturunkan. Untuk selanjutnya, proses evakuasi pesawat akan dilaksanakan oleh dari AU.

"Sudah diberi garis polisi," katanya.

Salah seorang saksi mata, Banu Martani mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB dia melihat pesawat tengah terbang dalam kondisi oleng dari arah barat.

Tak berselang lama, pesawat tersebut menukik dan menabrak pohon mahoni yang berada di lokasi kejadian.

"Pesawat tersebut jatuh dan menyangkut di pepohonan sekitar lokasi," katanya.

Kapolsek Playen, AKP Yusuf Tianotak mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti nama penumpang. "Keduanya selamat, tidak ada korban jiwa," katanya.

Baca juga: Saat Pesawat Jatuh di Pekarangan Rumah, Warga Tak Dengar Suara Deru Mesin

Diduga mesin mati, sehingga pesawat terjatuh.

Saat ini, pihak Lanud Adisutjipto sedang menggelar konfrensi pers terkait kecelakaan itu.

Kompas TV Jumaidi harus mendapatkan perawatan karena mengalami patah tulang tangan karena kecelakaan yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com