SEMARANG, KOMPAS.com – Atlet sepeda gunung atau downhill Khoiful Mukhib meraih medali emas saat berlaga di Asian Games 2018, pada Senin (20/8/2018) lalu. Mukhib menjadi atlet pebalap sepeda yang tercepat dengan membukukan waktu 2 menit 16,687.
Catatan waktu pebalap yang menjadi juara nasional 2018 itu di atas pebalap China Taipei, Sheng Shang Chiang, dan pebalap Thailand, Sheng Shang Chiang.
Medali emas yang diperoleh untuk ajang terbesar di Asia itu ternyata dipersembahkan untuk sang calon jabang bayi.
“Saat ini istri saya mengandung usia 9 bulan. Iya, medali emas buat kado (calon bayi),” ucap Khoiful Mukhib, saat ditemui di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin (27/8/2018).
Mukhib mengatakan, ia dan istrinya Hamida Nasihati telah menikah pada 2017 lalu. Tak lama setelah pernikahan, istrinya berbadan dua.
Baca juga: Raih Medali Emas, Atlet Sepeda Tiara Andini Bakal Beri Bonusnya untuk Mereka...
Mukhib sebagai atlet harus terus latihan. Istrinya terpaksa ditinggal dalam keadaan mengandung.
“Persaiapan sejak 2016. Tapi 2017 saya memutuskan menikah, setelah menikah terpaksa meninggalkan istri yang mengandung,” ujarnya.
Medali emas yang diraih pun sebagai kado manis untuk sang jabang bayi. Saat ini usia kandungan Hamida sudah 9 bulan.
Seusai menyabet emas, Mukhib tak bisa istirahat cukup. Pasalnya, para atlet akan mengikuti TC di Australia, untuk menghadapi SEA Games.
“Event selanjutnya SEA Games, persiapan seperti biasa. Kita lebih ke try out di Australia, bersama pelatih luar,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.