Mayat Wanita Terbungkus Kardus Ditemukan di Atas Motor Scoopy di Medan

MEDAN, KOMPAS.com - Mayat wanita yang terbungkus kardus ditemukan di atas sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 5875 ABM di samping Gereja HKBP Ampera di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/6/2018).

Mayat wanita yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun itu ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB oleh Darwis (25) dan Khairul (26) yang sedang melintas di sekitar TKP bersama temannya.

Mereka melihat sepeda motor Honda Scoopy BK 5875 ABM terparkir dalam kondisi mesin mati, namun lampu tetap menyala.

"Penasaran, kami dekati, tapi tak kami tengok yang punya kereta (sepeda motor). Terus kami tengok ada kardus di dekat kereta itu, kami tak berani buka, kami lapor ke kepling," kata Darwis.

Mendapat laporan tersebut, Kepala Lingkungan IV Sei Agul menyuruh warganya untuk segera menghubungi pihak kepolisian Polsek Medan Barat.

"Tak lama datang polisi yang buka kardus itu," lanjut dia.

Baru sebagian kardus yang terbuka, semua yang ada di lokasi terkejut dan langsung heboh. Pasalnya, terlihat tangan dan kaki manusia menyembul.

Polisi lalu membawa kardus itu ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu, seperti diberitakan Tribun Medan, Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, setelah sebagian kardus terbuka, polisi melihat adanya bentuk tangan dan kaki dari manusia yang seperti terlipat.

Saat bungkusan tas dibuka, mayat wanita tanpa identitas itu mengenakan tank top berwarna hitam dan celana dalam berwarna merah maroon.

"Polisi langsung membawa mayat ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan outopsi," kata Tatan, Rabu.

"Dugaan kami sementara mayat ini korban pembunuhan. Karena di leher korban ada luka tusukan benda tajam serta di tangan kiri mengalami luka cobel seperti akibat benda tajam," sambungnya.

Tatan menuturkan bahwa tim gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek setempat dan Polda Sumut saat ini masih mencari identitas korban dan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

"Kami berharap tersangka pembunuhan ini segera ditangkap," ungkap Tatan.