BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya untuk mengantisipasi aksi terorisme seperti yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu caranya dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebab, pembangunan TIK sangat penting, di antaranya pemasangan Closed-Circuit Television Camera (CCTV).
"Pemerintah bisa memantau aktivitas sosial masyarakat melalui pendekatan teknologi video (CCTV). Ini merupakan bagian dari upaya preventif," ujar Kadiskominfo Jabar Hening Widiatmoko di Gedung Sate, Senin (14/5/2018).
Dia menjelaskan, kamera video bisa menjadi dokumentasi otentik untuk membantu penegak hukum. Ini akan menjadi bukti untuk menjerat para pelaku terorisme.
"Video gerak-gerik juga bisa dianalisa untuk mengetahui motif para pelaku terorisme. Bahkan bisa memperkirakan target pelaku selanjutnya," kata dia.
Baca juga: Tetangga Sempat Curiga, Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Bawa Ransel Besar
Pihaknya berharap, peran aktif masyarakat untuk melaporkan kepada pemerintah dan kepolisian jika ada kegiatan yang mencurigakan. Termasuk konten provokasi dalam jejaring media sosial.
Menurutnya, medsos sangat rentan digunakan sebagai media untuk menyebarkan paham radikalisme. Untuk itulah, pihaknya akan lebih gencar mensosialisasi bahaya terorisme dan hoaks.
"Harus selalu waspada karena medsos sering dipakai untuk mengajak aksi radikal dan menciptakan bibit terorisme. Bisa melapor ke kelompok informasi masyarakat (KIM) yang dikelola Kemenkominfo," beber Hening.
Direktur Utama PT Jabar Telematika Aliyas menambahkan, TIK yang ada dalam konsep smart city bisa menjadi solusi preventif persoalan keamanan.
Pengoperasian CCTV menjadi salah satu bentuk aplikasinya, dengan memberikan keuntungan bagi pemerintah memantau dan mencegah kejadian yang bisa berakibat korban jiwa seperti tindakan terorisme.
Baca juga: Pelaku Bom Mapolrestabes Surabaya Sempat Mampir Jemput Anak di Rumah Ibu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.