Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais: Jangan Sampai Demokrasi Dikotori Politik Uang

Kompas.com - 27/04/2018, 19:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais berpesan, jangan sampai demokrasi di Indonesia termasuk Pilpres 2019 dikotori politik uang atau menjadi Rupiahtokrasi. Sebab, politik uang dapat membalikan keadaan.

"Wanti-wanti saya, jangan sampai demokrasi dikotori dengan politik uang," ujar Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais seusai pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih, di kediamannya Pandeansari, Condong Catur, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (27/04/2018)

Amien mencontohkan, di Amerika kadang-kadang demokrasi masih diwarnai politik uang yang disebutnya sebagai Dolarisasi. Dolar bisa mengubah persepsi dan hasil pemilihan.

"Di Amerika kadang-kadang bukan demokrasi, dollarokrasi. Dollar bisa mengubah persepsi dan hasil pemilihan, padahal Amerika," tandasnya.

(Baca juga : ICW Nilai Pilkada Lewat DPRD Tidak Mencegah Politik Uang )

Politik uang, lanjut dia, jangan sampai terjadi dalam demokrasi Indonesia. Sebab jika itu dilakukan, hasilnya hanya akan menjadi aib.

"Kita jangan sampai menjadi rupiahtokrasi, rupiah dibawa ke kecamatan, ke pedukuhan, bisa membalik keadaan. Ini jangan sampai dilakukan nanti hasilnya aib," tegasnya. 

Kompas TV Bila TNI dan Polri harus menjaga netralitasnya, Badan Pengawas Pemilu ingin agar pilkada dan pemilu serta pilpres tanpa politik uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com