Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya Obati Dua Anaknya yang Lumpuh, Pasutri Ini Surati Presiden Jokowi

Kompas.com - 17/04/2018, 19:51 WIB
Labib Zamani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Keterbatasan biaya untuk pengobatan kedua putranya yang menderita lumpuh sejak lahir membuat Tri Gunadi (37) dan Suci Tri Winarsih (36), pasangan suami istri (pasutri) warga RT 003 RW 023 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berikut ini surat yang ditulis warga Kelurahan Semanggi itu untuk Presiden Jokowi:

Kepada 

Yth. Bpk Presiden Joko Widodo


Assalamualaikum wr. wb

Sebelumnya saya meminta maaf karena telah lancang mengirim surat untuk Bapak.

Nama saya : Suci Tri Winarsih

Alamat : Semanggi RT 03/ RW 23, Pasar Kliwon, Solo.

Rumah Saya tidak jauh dari Pasar Notoharjo. Saya beranikan diri untuk mengirim surat kepada Bapak, Saya mohon agar Bapak bisa membantu pengobatan anak-anak saya.

Saya mempunyai 2 orang anak dan keduanya harus mengidap penyakit polio lumpuh total.

Anak pertama usianya 15 tahun. Nama : Ronandy Faradea Wahyunanta.

Anak kedua usianya 8 tahun. Nama : Rafli Bima Ananta


Tidak sampai disitu ternyata Tuhan masih memberi ujian kepada kami dengan anak kami yang pertama divonis Jantung geser kekanan karena tulang belakang Skoliosis tidak sampai disitu lagi. Selang beberapa minggu pulang dari RS anak saya tidak bisa BAB. Karena megakolon, setelah operasi anak saya malah diare sampai sekarang tidak bisa berhenti dan bekas jahitan di perut kiri bedah karena vistel. Jika sedang kambuh anak saya mengeluarkan banyak darah dari duburnya dan BAB keluar dari perutnya yang lubang tadi.

Anak saya harus segera dioperasi untuk menutup lubang di perutnya tetapi di Solo tidak tersedia alatnya dan harus dibawa ke RS di Semarang. Karena Saya tidak ada lagi biaya dan Saya hanya bisa mengurus anak-anak di rumah. Sedangkan suami hanya buruh.

Saya tidak ada lagi biaya untuk operasi dan perawatan anak Saya, Pak.. Saya tidak tau lagi harus meminta bantuan kepada siapa. Karena Saya juga tida bisa bekerja karena harus mengurus anak-anak Saya. Sedangkan suami hanya buruh yang tidak tentu penghasilannya.

Harapan Saya semoga Bapak Presiden mendengar dan membaca surat Saya ini. Terima kasih

Dari salah satu Ibu di Indonesia yang sangat membutuhkan bantuan mu.


(Suci Tri Winarsih)

Baca juga: Viral, Surat Anak Difabel Minta Kaki Palsu ke Presiden Jokowi

Suci sengaja menulis surat itu karena dia merasa bingung harus meminta bantuan ke siapa lagi untuk pengobatan kedua putranya yang menderita lumpuh sejak lahir. Yang dia inginkan hanyalah pengobatan untuk kedua anaknya sampai sembuh.

"Karena saya sudah bingung mau minta tolong sama siapa lagi. Yang saya butuhkan itu pengobatan anak saya sampai sembuh," ungkap Suci ketika ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa (17/4/2018).

Suci menceritakan, anak pertamanya Ronandy sejak lahir sudah harus menjalani fisioterapi rutin. Untuk biaya fisioterapi rutin, Suci harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.

Rumah peninggalan orangtuanya pun terpaksa harus dia jual untuk membiayai pengobatan itu.

"Karena enggak punya biaya lagi untuk pengobatan, terpaksa saya jual rumah," ucapnya.

Setahun lalu, tepatnya pada 2017, anak pertamanya itu menderita penyakit megakolon sehingga sulit BAB. Untuk mengeluarkan kotoran dari perutnya maka harus dilakukan operasi.

Setelah operasi bukannya sembuh, justru malah diare sampai sekarang tidak bisa berhenti dan bekas jahitan di perut kiri bedah karena vistel.

"Sudah delapan bulan lebih anak saya yang pertama itu diare sampai sekarang tidak bisa berhenti. Malah bekas jahitannya sekarang bolong. Diarenya rembes dari itu juga," terang dia.

Ronandy pernah dirawat setahun penuh di rumah sakit di Solo. Sampai sekarang belum ada perkembangan apa pun.

Dirinya pernah disarankan dokter saraf yang menangani untuk membawa anaknya ke rumah sakit di Jepang. Tujuannya adalah untuk membuktikan penyakit yang diderita anaknya.

"Ini mungkin faktor genetik, Bu. Tapi untuk pembuktian di sini enggak ada alatnya. Adanya hanya di Jepang. Kalau ibu mau membuktikan, bawa saja ke sana," kata Suci, menirukan dokter tersebut.

"Terus biaya untuk ke sana (Jepang), biaya dari mana, kan gitu," tambah Suci.

Baca juga: Di Balik Surat Bocah Amin untuk Jokowi, Kaki Palsu untuk Naik Sepeda

Untuk biaya pengobatan Ronandy, saat ini Suci hanya mengandalkan penghasilan dari suaminya sebagai buruh kerajinan gamelan yang tidak seberapa. Ditambah pengobatan anak keduanya, Rafli, yang juga menderita lumpuh sejak lahir.

"Sebelum lumpuh, tidak ada tanda-tanda apa pun terhadap anak saya. Saya mengetahui anak saya tidak bisa bergerak dan lumpuh ini setelah satu tahun," terangnya.

Suci mengungkapkan, anak pertamanya hanya menyelesaikan pendidikan sampai jenjang sekolah dasar (SD).

Jika tidak menderita lumpuh, anaknya tersebut saat ini sudah duduk dibangku kelas III SMP. Meski demikian, Ronandy masih memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.

Suci mengungkapkan, Ronandy pernah dimasukkan ke Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. Namun, anaknya tersebut tidak mau dan memilih untuk bersekolah di sekolah umum.

"Saya masukin ke YPAC dia enggak mau. Saya enggak minder kok, Bu. Dulunya bilang begitu. Semangatnya untuk sekolah sebenarnya tinggi," tutur Suci.

Dia menyatakan, surat untuk Presiden Jokowi tersebut telah diunggah ke media sosial dengan tujuan bisa segera dibaca. Sejumlah bantuan juga datang untuk sekadar meringankan beban keluarga Suci dan Tri Gunadi.

Sementara itu, Ketua RT 003 RW 023 Semanggi, Prabowo, menjelaskan, pihaknya telah berusaha mencarikan bantuan melalui pemerintah untuk pengobatan kedua putra Suci dan Tri Gunadi.

Sebab, yang diharapkan keluarga Suci tersebut adalah pengobatan anaknya sampai sembuh.

"Kita hanya bisa mengusulkan. Tindak lanjutnya kan dari pemerintah. Semoga keluarga Ibu Suci dan Bapak Tri diperhatikan secara khusus. Penyakit yang dialami kedua putranya tergolong langka, 1 banding 100, karena dua-duanya kakak beradik semuanya lumpuh," terang Prabowo.

Baca juga: Cerita Mengharukan di Balik Surat Bocah Bulan yang Minta Kursi Roda ke Jokowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com