SURABAYA, KOMPAS.com - Empat hari semenjak dirawat di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, tidak ada satupun keluarga yang menjenguk Asnan, kakek pengayuh becak yang menderita TBC, pemilik uang puluhan juta yang disimpan dalam jok becaknya.
"Belum ada keluarga yang menjenguk, atau orang yang mengaku keluarga Mbah Asnan yang datang ke kami," kata Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun, dikonfirmasi Minggu (25/3/2018).
Kondisi kakek berusia 72 tahun itu sendiri menurut keterangan dokter RSU dr Soetomo berangsur membaik. "Hanya saja bicaranya kerap ngelantur, mungkin karena juga faktor usia," ujar dia.
Jika ada keluarga yang merasa keluarga Pak Asnan kata Ridwan, bisa mendatangi kantor Kecamatan Tambaksari dengan membawa bukti-bukti. "Nanti akan akan kami bisa cek kebenarannya dengan bukti-bukti yang dibawa dengan semua pihak termasuk ke polisi," sebutnya.
Baca juga: Kakek Pengayuh Becak Dilarikan ke Rumah Sakit, di Bawah Jok Ditemukan Uang Rp 48 Juta
Dia hanya khawatir, ada pihak yang berniat jahat mengaku sebagai keluarga Pak Asnan, mengingat Pak Asnan memiliki uang Rp 48.970.000 yang diamankan pihak kecamatan. "Kami libatkan polisi, agar jika ada yang berniat jahat bisa langsung diproses," katanya.
Seperti diberitakan, Asnan ditemukan anggota Linmas Kecamatan Tambaksari dalam kondisi terkulai lemah di atas becaknya di jalan Teratai pada Rabu (21/3/2018) siang. Anggota Linmas langsung membawanya ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Yang mengejutkan, di bawah jok becak yang dipakai Asnan untuk tempat tinggal itu ditemukan uang sebesar Rp 48.970.000 dalam pecahan uang kertas yang dibalut karet gelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.