Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Indonesia Takkan Bubar karena Kelompok "Middle Class" Tumbuh

Kompas.com - 23/03/2018, 12:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meyakini Indonesia tidak akan bubar pada 2030, seperti pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Keyakinan itu karena pemerintah terus berbenah memperbaiki kesenjangan (gap) antara yang kaya dan miskin.

"Saya pahami betul itu (program pemerintah) itu tujuannya menurunkan gap," ujar Tito di sela meresmikan kantor Mapolda Jawa Tengah, Jumat (23/3/2018).

Sejumlah program andalan pemerintah diluncurkan mulai dari Dana Desa, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, hingga program bagi-bagi sertifikat lahan. Semua upaya itu, dilakukan untuk mengurangi kesenjangan.

"Sertifikat itu dulu menangis-nangis tidak dapat, tapi kini mendapat kepastian hukum melalui sertifikat," ungkapnya.

(Baca juga : Prabowo Prediksi Indonesia Bubar Tahun 2030, Ini Kata PKS )

Dengan berbagai program itu, diyakini akan tumbuh kelas-kelas ekonomi menengah baru di tengah masyarakat. Dengan tumbuhnya kelas menengah baru yang tahan secara ekonomi, maka potensi kerawanan atau perpecahan tidak perlu dikhawatirkan.

"Kalau middle class itu tumbuh besar, Jangan khawatir negara ini gak akan bubar," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyebut ada kajian-kajian yang dilakukan di negara lain bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang.

Potongan video pidato Prabowo tersebut diunggah akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra dan menjadi viral di dunia maya.

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video tersebut.

Namun, Prabowo tidak menyebut kajian apa yang ia maksud. 

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com