Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas, Kemenhub Libatkan Pelajar

Kompas.com - 27/02/2018, 13:24 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelajar Peduli Keselamatan 2018 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018).

Acara yang diikuti oleh puluhan pelajar se-Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar dalam keselamatan berlalu lintas

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan, tingkat kesadaran pengendara di jalan sejauh ini masih cukup rendah.

Hal itu dapat dilihat dari jumlah kecelakaan dan pelanggaran yang masih tinggi, terutama yang melibatkan anak-anak pelajar.

"Kita ini agak kurang ya untuk membangun budaya tertib lalu lintas di kalangan masyarakat. Kita harapkan dari kalangan pelajar ini menjadi lebih besar lagi membangun budaya selamat kepada semua masyarakat Indonesia," ucap Budi.

Baca juga: Kini Ada Taman Lalu Lintas Pertama di RPTRA Jakarta Timur

Budi mengatakan, moda transportasi sepeda motor merupakan kendaraan yang paling sering dipakai oleh para pelajar dan juga sering terlibat kecelakaan.

"Kenapa pelajar? Karena mereka ini kan punya waktu yang cukup panjang dan akan mengisi pemerintahan ke depan. Jadi, kalau pelajar ini sudah tertib berlalu lintas, kita harapkan secara bersamaan akan disuarakan ke yang lain," jelasnya.

Budi melanjutkan, para pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut akan dilibatkan khusus menjadi agen atau duta perubahan pelopor keselamatan lalu lintas.

Sebab, kata Budi, untuk membangun keselamatan berlalu lintas, diperlukan kerja sama dari semua lapisan masyarakat.

"Ke depan, saya akan lebih banyak subsidi beli jasa angkutan kendaraan di daerah supaya bisa digunakan untuk mengangkut khusus para pelajar," ujarnya.

Baca juga: Pelanggar Lalu Lintas Jangan Melawan Polisi

Kompas TV Dalam sebuah kecelakaan, pengemudi kerap dijadikan sebagai pelaku utama. Padahal ada banyak aspek yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com