Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani yang Tewas di Rote Ndao Diduga Korban Penembakan Senjata Rakitan

Kompas.com - 05/02/2018, 21:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ROTE NDAO, KOMPAS.com - Yulius Ledoh (31), petani asal Dusun Lidamanu, Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menjadi korban penembakan.

Kapolres Rote Ndao AKBP Murry Miranda mengatakan, Yulius Ledo diduga ditembak dengan senjata api rakitan.

"Yulius diduga kuat merupakan korban pembunuhan, karena ada luka lubang di kepala bagian kanan. Dugaan sementara korban dibunuh dengan menggunakan senjata rakitan," kata Murry kepada Kompas.com, Senin (5/2/2018).

Menurut Murry, hingga saat ini belum bisa diketahui siapa pelakunya dan motif pembunuhan itu. Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif Satuan Reskrim Polres Rote Ndao.

Korban Yulius, kata Murry, setiap hari pergi menggembala hewan ternak (domba) di Padang Aihubibihiak bersama dengan dua orang rekannya.

"Semua domba dikumpulkan jadi satu di padang, kemudian digembala oleh korban bersama dua orang rekannya berinisial YF dan YL, yang saat ini kita mintai keterangan mereka sebagai saksi," ucapnya.

Baca juga : Hendak Cari Domba Hilang, Seorang Petani di Rote Ndao Ditemukan Tewas

Sebelumnya diberitakan, Yulius Ledoh (31), warga Dusun Lidamanu, Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas saat sedang mencari dombanya yang hilang.

Kapolres Rote Ndao AKBP Murry Miranda mengatakan, jenazah pria yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan tewas di Padang Aihubibihiak, Desa Oehandi, Kecamatan Rote Barat Daya, dengan kepala terluka.

"Dugaan sementara, Yulius adalah korban pembunuhan. Namun, kami masih lakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap siapa pelakunya," kata Murry kepada Kompas.com, Senin (5/2/2018).

Murry menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi berinisial YF, kejadian itu bermula ketika YF pergi ke rumah Yulius pada Minggu (4/2/2018) malam dan memberitahukan bahwa domba yang digembalainya di padang hilang. YF mengajak Yulius agar ikut mencari domba yang hilang tersebut.

Selanjutnya pada Senin sekitar pukul 05.30 Wita, Yulius pun berangkat sendiri dari rumahnya menuju Padang Aihubibihiak guna mencari domba yang hilang itu.

Baca juga : Kasus Penembakan Kader Gerindra, Polisi Sebut Pernyataan Saksi Tidak Sesuai

Kemudian, sekitar pukul 07.00 Wita, saksi YF mengikuti Yulius dan sesampainya di padang, YF melihat Yulius sudah tergeletak di Padang Aihubibihiak dengan kepala terluka dan dalam kondisi tak bernyawa.

Murry melanjutkan, YF kemudian melaporkan kejadian itu kepada keluarga dan kerabatnya yang lain. Mereka kemudian melapor ke polisi.

Kompas TV Seorang remaja di Kota Medan, Sumatera Utara Rabu (31/1) dini hari dihadiahi timah panas polisi karena mencoba kabur saat penggerebekan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com