Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Bermuka Dua Ini Ternyata Dibuat oleh Para Kakek

Kompas.com - 18/01/2018, 17:48 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Modifikasi mobil bermuka dua di Kota Bandung sempat viral di dunia maya.

Proyek iseng Rony Gunawan (71) ini memakan waktu tiga bulan setengah. Uniknya lagi, pekerja bengkel yang mengerjakan modifikasi kendaraan berbahan dua unit Toyota Limo tersebut sebagian besar didominasi pria paruh baya.

Rony Gunawan yang mengaku sebagai Kepala Bengkel Gemah Ripah Taxi mengatakan, pengerjaan modifikasi ini melibatkan tiga orang tukang ketok las dan tiga orang pengecat serta mekanik.

"Semuanya pekerja bengkel kami, kami tak pernah mengerjakan dari luar," jelas Rony di Garasi GR Taxy, Jalan Babakan Cibereum, Kota Bandung, Kamis (18/1/2018).

Penasaran dengan kondisi bengkel, Kompas.com berkesempatan menyusuri tempat bengkel pembuatan mobil bermuka dua itu. Tempatnya tidak jauh dari Garasi GR Taxi, Rony mengajak Kompas.com menembus banyak kendaraan operasional taksi yang terparkir rapi di garasi berukuran besar tersebut.

"Ayo ikut, kalau mau lihat bengkelnya," kata pria yang pernah memiliki bengkel tersebut.

Tepat di belakang garasi itu, terlihat mobil bekas taksi yang tengah dibersihkan dan direparasi untuk mengecek kembali kerangka bod, khawatir ada cacat atau kerusakan.

"Ini tempat bodi taksi direparasi, diperbaiki, dicek hingga bawahnya, nanti dijual," katanya.

Maklum bisnis taksi kini kian meredup akibat berkembangnya bisnis aplikasi online jasa transportasi di Indonesia.

Kami pun kembali melangkah hingga ke lokasi tempat paling belakang dari garasi.

"Nah di sini dibuatnya," kata Rony.

Para pekerja bengkel yang sebagian besar pria paruh baya tengah duduk mengobrol sambil merokok dengan santai. Para pekerja ini tengah menikmati waktu istirahat di pojokan bengkel.

Baca juga : Alasan di Balik Ide Gila Membuat Mobil Bermuka Dua di Bandung

Di pojokan paling kanan, terlihat sebuah terpal menutupi sesuatu, Rony lantas meminta pekerjanya untuk membuka terpal itu. "Ju, itu tolong dibuka," pintanya.

Saat terpal itu dibuka, terlihat dua potongan bodi belakang mobil Toyota Limo sisa dari pengerjaan mobil bermuka dua. Dua potongan bodi mobil ini menumpuk dengan barang bekas lainnya.

"Nah, ini bagian belakangnya," kata Rony.

Ia pun kemudian memperkenalkan Kompas.com kepada para pekerjanya pria paruh baya yang tengah beristirahat itu. Mereka adalah Juhana (59), Sadi Hidayat (69), dan Agus (60). Selain itu, ada Agus Cat (47) dan Aning (54). Mereka adalah para pekerja bengkel yang sudah bekerja hingga puluhan tahun di GR Taxi.

Siapa sangka para kakek inilah yang membuat mobil unik dengan wujud tak lazim tersebut. "Iya, mereka ini yang buat mobil itu, sebagian lagi sepertinya sedang off," katanya.

"Pekerjanya di sini mah manula semua, tapi kemampuannya luar biasa," seru Rony bercanda.

Pekerja kaget

Juhana, pekerja bengkel GR Taxi mengaku, awalnya kaget saat Rony meminta dirinya dan rekan lainnya untuk merealisasikan ide gila bosnya itu. Saat itu, Juhana belum memutuskan siap untuk memodifikasi dua mobil taksi menjadi satu.

"Awalnya ya bingung, pas diminta sama Pak Rony kita juga mikir-mikir dulu. Mikirnya juga tiga hari," katanya.

"Sebelumnya saya pernah modifikasi pas zaman Fiat, tapi itu dulu udah lama sekali. Itu juga cuma mesin saja," katanya.

Roni Gunawan (71) Kepala Bengkel Gemah Ripah (GR) Taxi, sedang berfoto didepan kendaraan yang terparkir di Garasi GR Taxi di Jalan Babakan Cibereum, Kota Bandung, Rabu (17/1/2018). Mobil miliknya sempat viral karena bentuknya yang tidak lazim, karena mobil ini bermuka dua.KOMPAS.com/AGIE PERMADI Roni Gunawan (71) Kepala Bengkel Gemah Ripah (GR) Taxi, sedang berfoto didepan kendaraan yang terparkir di Garasi GR Taxi di Jalan Babakan Cibereum, Kota Bandung, Rabu (17/1/2018). Mobil miliknya sempat viral karena bentuknya yang tidak lazim, karena mobil ini bermuka dua.

Sampai akhirnya Juhana pun menyatakan siap memodifikasi dua mobil bekas taksi menjadi satu dengan desain bermuka dua. Keputusan itu diambil setelah bosnya menyatakan bahwa mereka tak perlu bertanggung jawab jika ide itu berujung kegagalan.

"Karena lama mikirnya, ya udah saya panggil lagi mereka, kita lakukan, kalau pun gagal nggak perlu bertanggung jawab, akhirnya mereka pun bekerja," tambah Rony.

Berbekal kepercayaan sang bos, Juhana dan rekan-rekannya akhirnya mengerjakan modifikasi dua mobil menjadi satu dan bermuka dua.

Proses modifikasi

Pada tahap awal, dua unit mobil taksi dipotong dengan mesin pemotong. "Kalau untuk pemotongan, yang jadi patokan pintu saja," timpal Sadi yang akrab disapa Abah, rekan kerja Juhana.

Usai pemotongan dilanjut dengan proses penyambungan dua muka mobil dan pengelasan.

"Yang lama memang ngepasinnya, sama tinggi, lurus, jangan sampai bengkung," kata Juhana.

Lantaran mobil tersebut merupakan dua kepala toyota Limo yang disambung menjadi satu, beberapa kendala pun dialami para pekerja ini.

"Ada beberapa perubahan. Karena serba dua, ya mesin dua, terus masalah di bodi pintu, terus ada ruang buat tangki bensin yang awalnya dudukannya di kolong, sekarang di atas, lalu kabel-kabel berubah, lampu belakang juga berubah," jelas Juhana.

Baca juga : Bikin Mobil Bermuka Dua, Roni Keluarkan Dana Rp 180 Juta

Menurutnya, pengerjaan modifikasi mobil tersebut memang membutuhkan waktu 3,5 bulan. Sebab, proses pengerjaannya dilakukan di saat waktu senggang usai bekerja seperti biasanya.

Para pekerja ini sedikit demi sedikit membangun mobil bermuka dua itu hingga akhirnya menjadi bentukan utuh.

"Ngerjainnya pas lagi (waktu) kosong, lagi gak ada kerjaan saja, baru dikerjakan," terangnya.

Menurut Juhana, kendaraan tersebut memang belum selesai sepenuhnya. Masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan.

Meski begitu, ia mengaku senang setelah beberapa bulan pengerjaan, akhirnya ide bosnya itu terwujud.

"Pas jadi bangga juga, ada pikiran takut gagal. Pas jadi, ternyata bisa diatasi kekurangannya," katanya tersenyum.

Agus, rekan Juhana, mengatakan, keberhasilan modifikasi mobil ini berkat kerja sama tim yang saling memotivasi dan saling menutupi kekurangan masing-masing.

"Kita kerja sama, saling kerja sama, saling memotivasi," katanya.

"Kalau yang lain bisa, kenapa kita tak bisa, pasti bisa," seru Agus.

Kompas TV Buchary mengaku siap membantu para pemilik mobil yang ingin memodifikasi kendaraannya menjadi lebih unik dan menarik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com