MAJENE, KOMPAS.com — Abdul Latif (32), wisatawan asal Kabaupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang sedang berwisata di Pantai Dato di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sulawesi Barat, tewas terseret gelombang tinggi, Senin (18/12/2017).
Meski korban sempat minta tolong agar diberi potongan kayu oleh warga dan Tim SAR saat berjuang melawan gelombang, dia akhirnya terseret gelombag tinggi. Jasad korban baru ditemukan sedang mengapung tak jauh dari lokasi kejadian sekitar 1 jam kemudian.
Hasan, salah satu petugas penjaga Pantai Dato, menjelaskan, korban sebelumnya dilarang mandi di sekitar lokasi oleh temannya karena alasan ombak besar. Namun, korban nekat dan melompat dari tebing pantai. Beberapa menit kemudian korban terseret ombak.
Meski korban sempat berjuang sekuat tenaga melawan arus yang menyeretnya ke tengah laut, pria ini akhirnya tenggelam dan tewas.
“Waktu berjuang melawan gelombang sempat minta tolong kepada temannya agar diberi potongan kayu, temanya tidak menemukan kayu hingga dia hilang terseret gelombang,” kata Hasan.
Baca juga: Sepasang Muda-mudi Hilang Terseret Ombak di Pantai Selatan Kebumen
Setelah dicari, korban akhirnya ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi. Jasad korban dibawa petugas tim SAR bersama warga ke Rumah Sakit Umum Majene untuk divisum.