NUNUKAN, KOMPAS.com - Tiga nelayan menjadi korban perompakan bersenjata api di perairan ambalat. Mereka adalah Emang Cambang, warga Sei Pancang, Kabupaten Nunukan dan Hasbi serta Darwis, keduanya nelayan asal Sebatik.
Kepala Pengawas Pelabuhan Perikanan PPI Kecamatan Sebatik, Wira Hadi Susanto mengatakan, Emang dirompak pada Senin (4/12/2017) pukul 18.30 Wita.
"Diperkirakan pelaku merupakan orang yang sama dengan yang merompak dua nelayan Sebatik di waktu yang bersamaan sebelumnya. Mereka mengancam dengan menggunakan senjata rakitan laras pendek," ujarnya, Selasa (5/12/2017).
Wira menambahkan, dua pelaku perompakan beraksi dengan memakai penutup muka dan membawa senapan rakitan laras pendek. Mereka membawa kabur mesin perahu tempel 15 PK milik Emang.
Selama tahun 2017, kata Wira, telah terjadi 7 kasus perompakan yang dilaporkan PPI Sebatik.
"Sebelum ini ada 4 laporan yang kita terima kejadian perompakan di perairan Pulau Burung," imbuhnya.
Baca juga : Di Nunukan, Perompak Kembali Beraksi di Perairan Ambalat
Sebelumnya, perompak membawa kabur mesin perahu, bahan bakar minyak (BBM) serta ponsel milik Hasbi dan Darwis. Setelah menguras harta korban, kedua perompak melarikan diri ke arah perairan Tanjung Daun.