Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sulawesi Tenggara, Seorang Bayi Perempuan Lahir Tanpa Kulit Luar

Kompas.com - 04/12/2017, 17:57 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

Bayi umur 4 hari tanpa kulit luar masih dirawat dalam inkubator di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.KOMPAS.com/Kiki Andi Pati Bayi umur 4 hari tanpa kulit luar masih dirawat dalam inkubator di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
KENDARI, KOMPAS.com — Seorang bayi perempuan asal Desa Lambodi Jaya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, lahir tanpa kulit luar dan dirawat di ruang PICU NICU rumah sakit daerah setempat sejak empat hari lalu.

Bayi perempuan buah hati dari pasangan Jusman dan Jenne ini disimpan dalam inkubator rumah sakit tersebut. Kondisi sang bayi masih stabil dengan berat 2,1 kilogram dan panjang 30 sentimeter.

Sebelumnya, bayi tersebut lahir tepat pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (1/12/2017) di Puskesmas Lalembuu.

Jenne, ibu sang bayi, menuturkan, dia sempat kaget saat melihat bayinya dengan kondisi tubuh yang menyedihkan.

Keesokan harinya, bayi yang diberi nama Maulid itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Selatan. Pihak rumah sakit pun langsung merujuk Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Pas shalat Jumat saya melahirkan, yang keluar pantatnya duluan. Anakku langsung duduk dan selonjor kakinya. Bidan langsung bungkus anakku, sempat saya lihat kulit badannya putih, kaget juga," ungkap Jenne di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Senin (4/12/2017).

Baca juga: Bawaan Lahir, Radang Kulit yang Diderita 2 Bocah di Bireuen Sulit Disembuhkan

Dia mengatakan, selama masa kehamilan, dia tidak merasakan hal-hal yang aneh, termasuk makanan yang dikonsumsi seperti biasa. Bahkan, Jenne mengaku rajin memeriksa kandungannya di posyandu dan puskesmas.

"Tidak pernah saya mengidam, biasa saja seperti hamil anak pertamaku dulu. Tidak ada juga firasat atau mimpi-mimpi aneh begitu, seperti biasa ji," kata Jenne.

Terkait penyakit yang diderita sang anak, Jenne mengatakan belum mendapat informasi yang pasti dari dokter yang menangani.

"Saya belum ketemu dengan dokternya, masih tunggu apa penyakitnya anakku ini. Semoga anakku tetap sehat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bahteramas Kendari Muh Yusuf Hamra mengatakan, bayi tersebut mengalami kelainan kulit atau kulit tidak terbentuk, bahasa medisnya Harlequin Isthcyosis.

"Kayak orang zaman dulu, kulitnya tumbuh pecah-pecah bersisik persis kayak kulit buaya bahasa medisnya Hestiosis begitu," ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Yusuf, hanya bisa membantu keadaan umumnya supaya baik dan memastikan sang bayi bisa bertahan hidup.

Untuk pembiayaan selama dalam perawatan, tambah Yusuf, pihaknya tidak memungut biaya karena pasien memiliki Jaminan Persalinan (Jampersal) dari Pemkab Konawe Selatan dan akan diintegrasikan ke Jamkesda Bahteramas.

Kompas TV Seorang bayi di Meksiko menjadi sorotan karena memiliki berat badan melebihi anak seusianya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com