Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Peresmian Indekos di Kupang Berujung Bentrok Antarpemuda

Kompas.com - 05/11/2017, 22:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pesta syukuran peresmian rumah kos-kosan milik seorang warga di Kelurahan Penfui, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung keributan.

Tamu undangan acara peresmian kos-kosan berlantai dua milik Kalvin Kleden itu didatangkan dari Kabupaten Flores Timur, terlibat saling serang dengan warga dan pemuda setempat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun sejumlah rumah warga yang berada di sekitar tempat pesta mengalami rusak pada bagian kaca pintu dan jendela.

Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Christian Nugroho mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan 150 personel polisi untuk mengamankan 150 orang tamu undangan laki-laki.

Sedangkan lanjut Anthon, sebanyak 100 lebih perempuan langsung dipulangkan ke Kabupaten Flores Timur, menggunakan kapal melalui Dermaga Bolok Kupang.

"Keributan antara tamu undangan dan pemuda setempat diduga akibat mabuk minuman keras dan salam paham," kata Anthon kepada sejumlah wartawan, Minggu (5/11/2017).

Guna mengantisipasi keributan lanjutan kata Anthon, ratusan tamu undangan diamankan sementara di Markas Polres Kupang Kota.

Saat ini lanjut Anthon, polisi sudah mengamankan sejumlah sepeda motor dan botol bekas minuman keras.

Polisi juga telah meminta keterangan dari pemilik kos-kosan terkait mobilisasi massa dalam jumlah yang banyak dari luar Kota Kupang, untuk menghadiri pesta syukuran, tanpa koordinasi dengan pihak kelurahan dan polisi.

Sementara itu Lambert, satu diantara tamu acara syukuran mengaku, awalnya acara berlangsung aman. Namun memasuki acara puncak, terjadi pesta minuman keras sehingga terjadi salah paham yang berujung pada bentrokan.

"Saat acara joget, terjadi saling senggol sehingga karena mabuk, makanya terjadi keributan dan perkelahian,"kata Lambert.

Perkelahian itu, sempat dilerai dan joget bersama pun kembali berlangsung. Namun keributan kembali terjadi dan aksi saling serang menggunakan batu tak terhindarkan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com