Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Hernia dan Tumor, Lukman Sampai Sulit Balik Badan Sendiri

Kompas.com - 31/08/2017, 18:31 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kini setiap hari, Lukman Hakim (35) hanya terbaring di tempat tidur. Untuk membalikkan badan atau bangun pun harus dibantu oleh istrinya. Tubuhnya  kurus kering.

Nasib ayah dua anak perempuan yang masih kecil-kecil itu menjadi pilu setelah menjalani satu operasi.

Saat ditemui di rumahnya di Kampung Kebon Manggu No 96, RT01/04, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Kamis (31/8/2017) siang, Lukman menceritakan awal mula sakit yang dideritanya hingga harus terkapar di tempat tidur.

Dia mengatakan, ini berawal dari penyakit hernia dan tumor yang dideritanya setahun lalu. Sebelumnya Lukman bekerja sebagai penjual es krim keliling menggunakan sepeda.

"Jadi dulu saya jualan es krim keliling pakai sepeda. Setiap hari hampir 60 kilogram es krim beserta tempatnya saya bawa pakai sepeda," ujar Lukman sambil berbaring.

(Baca juga: Setiap Batuk, Tulangnya Patah, Bocah Ini Mengaku Ingin Mati Saja)

Lukman mengaku sudah berjualan es krim sudah lima tahun lamanya. Meski divonis mengidap hernia, niatnya tak surut untuk tetap mengais rezeki berjualan es krim keliling.

Namun rasa nyeri di perutnya semakin terasa sakit hingga akhirnya dua bulan lalu dia terpaksa berhenti berjualan es krim keliling.

"Sebenarnya saya sudah merasa sakit setahun lalu, tapi tidak saya hiraukan karena saya harus bekerja mencari nafkah," ujar Lukman.

Keterbatasan biaya membuat Lukman harus menggunakan asuransi kesehatan saat berobat dan sempat berpindah-pindah rumah sakit karena berbagai alasan.

"Waktu saya coba periksa, dokter bilang saya harus dioperasi karena penyakit saya sudah parah. Akhirnya saya memakai asuransi kesehatan untuk menjalani operasi," ujar Lukman.

Saat itu, lanjut Lukman, dia tidak bisa langsung dioperasi karena keterbatasan kuota di rumah sakit yang didatanginya.

Akhirnya, lanjut Lukman, dia dirujuk ke rumas sakit lain namun tetap belum bisa menjalani operasi karena rumah sakit ini milik swasta bukan negara. Barulah di rumah sakit ketiga yang didatanginya, ia dapat menjalani operasi.

"Alhamdulillah setelah dua kali gagal, saya akhirnya bisa menjalani operasi. Namun sewaktu dioperasi dokter bilang ternyata bukan hanya hernia. Di tubuh saya juga ada tumor yang harus diangkat. Jadi saat itu operasi hernia sekaligus mengangkat tumor," ujar Lukman.

Meski operasinya berjalan lancar, Lukman hingga kini belum bisa beraktivitas. Sejak sebulan terakhir, kedua kakinya malah jadi lumpuh. Menurut keterangan dokter yang disampaikan kepada Lukman, kakinya lumpuh karena dampak dari operasi.

Dia pun hanya bisa tergolek lemah di atas kasur tipis di rumahnya.  Untuk buang air kecil, buang air besar, hingga mandi, dia harus dibantu oleh Jenab Nurwulan (33), istrinya.

Suami istri yang tinggal di rumah sempit ini telah dikaruniai dua orang anak yang masih kecil-kecil, si bungsu bahkan masih bayi.

Lurah Padasuka, Ahmad Taufik, yang sempat berkunjung ke rumah Lukman mengatakan, pihaknya kesulitan membantu Lukman karena bukan warga asli Kelurahan Padasuka, Cimahi.

Meski begitu, lanjutnya, pihaknya berupaya membantu penderitaan Lukman dan keluarganya ini. Lukman sendiri berharap bisa segera pulih sehingga bisa kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya.

"Saya ingin cepet sembuh, biar bisa bekerja lagi buat keluarga. Biar tidak menyusahkan keluarga dan orang lain," kata Lukman.

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Kamis (31/8/2017), dengan judul: Penjual Es Krim Keliling di Cimahi Itu Tergolek Lemah, Tubuhnya Tinggal Tulang Dibalut Kulit

 

 

Kompas TV Seorang anak di Gorontalo menderita tumor di bagian ginjal dan kini membutuhkan biaya untuk operasi. Karena keterbatasan ekonomi, bayi berama Martin ini tak dapat berobat maksimal untuk mengobati tumor perut di bagian ginjalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com