Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Asian Youth Day" Jadikan Indonesia Contoh Keberagaman

Kompas.com - 03/08/2017, 05:35 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Asian Youth Day (AYD) ke-7 di Yogyakarta merupakan implementasi dari keberagaman di Indonesia. Acara ini diikuti 2.140 peserta dari 19 konferensi uskup-uskup se-Asia.

Ketua panitia sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo menyampaikan, AYD ke-7 di Yogyakarta menjadi puncak acara AYD. Indonesia dipilih karena tingginya toleransi dalam keberagaman di negara ini.

"Bertemakan ‘Coming Together as Multicultural Asia’ kami ingin mengenalkan peserta bagaimana kehidupan bangsa Indonesia di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya yang mampu berjalan berdampingan serta saling menghormati,” jelasnya dalam jumpa pers di Jogja Expo Center (JEC) Rabu (2/8/2017).

Dalam pelaksanaan AYD di Yogyakarta 2-6 Agustus, pihaknya mendapatkan bantuan dari umat agama lain. Pihaknya juga berencana mempertemukan para uskup besar dari 22 negara yang hadir dengan tokoh-tokoh besar agama.

(Baca juga: Mengajarkan Toleransi pada Anak Lewat Buku)

"Kegiatan ini bertujuan mempromosikan bahwa keberagaman Indonesia adalah kekayaan besar yang bisa menjadi panutan," tuturnya.

Ketua Komite Awam dan Keluarga Federasi Konferensi-konfrensi Waligereja ASIA (FABC) Kardinal Patrick d’Rozario melihat kebergaman di Indonesia sangat baik.

"Saya melihat Jakarta dan Yogyakarta dengan keberagaman yang begitu besar, ternyata mampu menjaga kerukunan sehingga potensi konflik mampu dicegah. Ini menjadi contoh yang baik untuk dunia," tuturnya.

Dia mengatakan, pelaksanaan AYD ini diharapkan memberikan pengalaman baru bagi peserta. "Apa yang dilakukan para pemuda ini merupakan tindakan nyata keimanan yang diajarkan agama Katolik sesungguhnya. Salin mencintai," ujarnya.

Kompas TV Mengambil Peran Mendukung Keberagaman dan Toleransi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com