GORONTALO, KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (20/7/2017).
KKN ini diikuti oleh 437 mahasiswa dari 53 perguran tinggi di Indonesia. Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Tabrakan Truk dan Bus Rombongan KKN, Seorang Mahasiswa Tewas
Jumlah ini akan ditambah 3 mahasiswa dari Malaysia dan 14 mahasiswa asal Jepang yang akan menyusul kemudian.
“KKN Kebangsaan ini sangat penting dalam merajut kembali sendi kebangsaan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Negara Kesatuan Indonesia yang kuat,” kata M Nasir.
Program kegiatan kemahasiswaan ini fokus pada bidang konservasi lingkungan. Di Kabupaten Bone Bolango, sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Ratusan peserta dari luar daerah dan negara lain ini akan ditempatkan di 60 desa di 11 kecamatan yang ada di kabupaten konservasi ini.
Bone Bolango merupakan daerah di kawasan Wallacea yang penting dan menjadi paru-paru dunia. Di konservasi ini tumbuh dan hidup flora fauna, terutama yang endemik pulau Sulawesi.
“Kami sudah merencanakan program pengembangan pariwisata di Desa Tilango Bula, Kecamatan Suwawa Timur,” kata Shella Dwi Novitasari dari Universitas Bengkulu.
Baca juga: Kaesang Tak Mau Dikawal Ketat Selama KKN di Mojokerto
Perencanaan program bidang pertanian juga akan dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Trunojo, Madura.
Melalui Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), M Jazuli, 5 mahasiswa Madura ini membawa benih jagung yang khusus didatangkan dari pulau garam ini.
“Jagung ini kecil namun padat kandungan karbohidratnya, kami akan tanam di Gorontalo,” kata M Jazuli.