CILACAP, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap memastikan bangkai yang ditemukan terdampar di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, merupakan paus biru (balaenoptera musculus).
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Jateng Seksi Konservasi II Pemalang-Cilacap, Teguh Arifianto mengatakan, dari hasil identifikasi, bangkai mamalia dengan panjang 20 meter tersebut patut diduga merupakan paus biru yang sangat dilindungi karena populasinya yang terbatas.
“Fisiknya memang sudah rusak, kami perkirakan sudah mati sejak sepekan lalu,” kata Teguh saat dihubungi, Rabu (7/6/2017) petang.
Baca juga: Bangkai Paus Sepanjang 20 Meter Terdampar di Pantai Bunton Cilacap
Lebih lanjut, Teguh mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk menurunkan alat berat guna mengubur bangkai raksasa laut itu.
“Akan kami kubur di sekitar lokasi, mengingat ukuran bangkai yang sangat besar, rencana besok menunggu gelombang pasang mulai normal,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bangkai seekor paus berukuran 20 meter terdampar di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah.
Salah seorang warga Pantai Bunton, Sudirjo mengatakan, paus tersebut sudah terlihat terkatung-katung di perairan lepas sejak Minggu (4/6/2017) lalu.
Ombak besar yang menyapu pesisir pantai selatan membawa bangkai paus yang oleh masyarakat setempat disebut ikan sangga langit ke Pantai Bunton, Selasa (6/6/2017) pagi.
Baca juga: Gagal Dipindahkan, Bangkai Paus Akan Dibakar Warga
Hingga Rabu (7/6/2017) sore, bangkai paus masih tergeletak di tepi pantai dan menjadi tontonan warga.
“Dari kemarin pagi (terdampar). Ini namanya sangga langit atau paus,” ujar Sudirjo.